Pembukaan KBN tetap dilaksanakan dengan tari massal

id Sound system

Pembukaan KBN tetap dilaksanakan dengan tari massal

Menara sound system roboh akibatkan seorang siswa tewas dan beberapa luka-luka. (ANTARA SUMBAR/Ira Febrianti)

Padang Panjang (ANTARA) - Pembukaan Kemah Budaya Nasional (KBN) di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat dengan tarian massal melibatkan siswa SD hingga SMA di daerah itu tetap dilaksanakan.

"Tari massal tetap dilaksanakan sesuai dengan agenda," kata Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul di Padang Panjang, Minggu.

Sebelumnya pada Minggu(25/8) menara sistem suara yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan acara roboh sehingga mencederai beberapa orang anak yang akan mengisi acara sebagai penari.

Satu anak di antaranya yaitu Rara(12) meninggal dunia dan telah dikebumikan pada sore harinya.

Dua anak lainnya yaitu Niesya(11) mengalami luka pada kening dan kaki lebam, serta Adina(11) mengalami lebam pada kaki kiri.

Direncanakan sebelumnya tari massal pembukaan KBN melibatkan 2.200 anak dan akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).

"Jumlahnya tetap akan dicukupkan 2.200 anak," katanya.

Sekretaris Daerah Padang Panjang Sonny Budaya Putra menambahkan dalam acara pembukaan esok, akan disisipkan agenda khusus sebagai tanda berduka atas musibah tersebut.

Sementara terkait robohnya menara sistem suara itu, pihaknya menunggu informasi dari kepolisian setempat mengenai penanganan kasus tersebut.

"Kami menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian apakah memang ada kelalaian. Kita tunggu dan ikuti sesuai aturan," katanya.

Di samping korban anak-anak, kejadian itu juga menyebabkan dua orang guru pendamping menjadi korban dan kini sudah dirujuk ke rumah sakit di Padang.

Pemkot Padang Panjang menyatakan akan menanggung biaya pengobatan para korban dari musibah tersebut.*