Padang, (ANTARA) - Ikan cupang hias memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai komoditas yang menghasilkan "pundi-pundi" bagi peternak, karena peminatnya cukup banyak dan harga yang cukup tinggi.
"Masyarakat yang hobi ikan cupang hias ini cukup banyak, terbukti dari antusiasme saat digelar perlombaan. Harganya juga cukup bagus," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri di Padang, Rabu.
Ia menyebut peminat ikan cupang hias itu tidak hanya kalangan domestik saja, namun juga luar negeri. Karena itu budidaya ikan cupang hias bisa menjadi usaha bagi masyarakat.
Ikan hias cupang hias cukup gampang dipelihara karena tidak memerlukan lahan atau tempat yang luas untuk membudidayakannya. Bahkan, budidaya bisa dilakukan di rumah.
Ikan ini suka hidup di air tenang sehingga cocok untuk dipelihara di rumah. Ikan cupang hias juga berbeda dengan ikan cupang adu terutama dari variasi warna yang lebih cerah. Kemudian, ikan cupang hias juga memiliki ekor dan sirip yang sangat khas
"Untuk gerakan ikan cupang hias ini cenderung lebih lamban. Sebab, ikan cupang hias suka menunjukkan kecantikannya. Ketika berenang dia akan sangat suka mengibaskan ekor dan siripnya yang indah," tuturnya.
Sementara itu harga ikan cupang hias cukup bagus bergantung ukuran dan corak. Saat ini harga satu ekor ikan cupang hias yang standar ukuran 5-7 centimeter sekitar Rp20 ribu. Ikan cupang hias super ukuran 5-7 centimeter sekitar Rp100 ribu.
Sebelumnya lomba ikan cupang hias di gelar di gedung Himpunan Tjinta Teman (HTT) Kota Padang pada 16-18 Agustus dengan tema "Ikan Hias King Of Asia 2019 Sumatra International".
Sebanyak 673 orang peserta lokal, nasional dan Internasional ikut berkompetisi. Peserta Internasional yang ikut dalam perlombaan itu tercatat dari Singapura, Malaysia, California, Taiwan, Korea, Jepang, Cina taipe, Hongkong dan Filipina.
Yosmeri berharap daya tarik ikan hias cupang terus meningkat di kalangan masyarakat Sumbar dan ini menjadikan potensi peluang usaha meningkatkan taraf perekonomian. (*)