Padang, 2/8 (Antara) - Peneliti biologi dari Jurusan Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumbar Fachrul Reza, M.Si menyarankan pemanfaatkan ikan cupang khususnya asli Sumbar untuk memberantas penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) perlu lebih dimaksimalkan.
"Jelas makanan ikan cupang antara lain jentik nyamuk, cacing mikro dan kutu air yang sering menjadi vektor penyakit," ujarnya di Padang, Kamis.
Menurutnya pemerintah daerah dapat memulainya dengan sosialisasi dan promosi kepada masyarakat secara sederhana.
Misalnya menyarankan memasukkan ikan ke dalam genangan air yang ada di sekitar tempat tinggal.
Dalam hal ikan cupang dapat hidup di kondisi air apapun dengan kecenderungan pH rendah.
Pada wadah atau air yang tergenang tersebut biasanya terdapat banyak jentik nyamuk atau cacing mikro yang akan dimakan habis oleh ikan.
Biasanya ikan usia kurang satu tahun dapat memakan jentik nyamuk usia dua atau tiga bulan.
Bukan hanya penyakit dbd, malaria dan penyakit yang disebabkan vektor nyamuk dan cacing dapat sedikit ditanggulangi dengan upaya tersebut.
Persoalannya kata dia, mau tidak pemerintah daerah membudidayakan ikan yang harganya Rp2.000 hingga Rp3.000 per ekor tersebut.
Terlebih di Sumatera khususnya di Sumbar telah ada jenis cupang lokal "Betta fusca".
Ikan jenis ini biasa dimanfaatkan untuk dipelihara secara hias di kolam atau akuarium.
Di Sumbar banyak ditemukan di Lembah Harau, Pangkalan dan daerah sungai lainnya.
Bila dilihat di beberapa daerah dan negara telah memanfaatkan ikan cupang tersebut untuk memberantas vektor penyakit.
Diharapkan hal ini juga bisa dilaksanakan di daerah Sumbar, bukan fokus pada dbd saja namun penyakit lainnya. ***4***
Berita Terkait
Pakar forensik ungkap beberapa indikator penyebab kecelakaan KM 58
Kamis, 11 April 2024 11:38 Wib
Enam wakil jaga asa Indonesia pada perempat final Spain Masters
Jumat, 29 Maret 2024 4:43 Wib
Enam wakil Indonesia siap bertanding di perempat final Swiss Open
Jumat, 22 Maret 2024 11:37 Wib
Wasapada, Pakar ungkap predator seksual bakal ulangi perbuatannya usai jalani hukuman
Rabu, 22 Maret 2023 15:13 Wib
Pakar sebut pola pengasuhan orang tua dan pemanjaan faktor kebrutalan anak pejabat Ditjen Pajak
Sabtu, 25 Februari 2023 6:28 Wib
Gubernur Sumbar dan Wako Payakumbuh hadiri Khatam Alquran
Kamis, 17 Februari 2022 10:41 Wib
Wako Payakumbuh resmikan mushalla di Hari Lahir Kecamatan Latina ke-13
Senin, 31 Januari 2022 10:06 Wib
Diet sehat tak semata soal turunnya berat badan
Selasa, 14 Desember 2021 14:14 Wib