Muaro (ANTARA) - Bupati H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo menyampaikan pada semester I tahun 2019, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sijunjung telah menyalurkan bantuan Rp545.350.000 kepada 1.944 fakir miskin dan siswa berprestasi dari keluarga berkemampuan terbatas yang menuntut ilmu di berbagai SD, SLTP dan SLTA.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Lansek Manih itu, ketika menyerahkan bantuan senilai Rp17,7 juta kepada 59 siswa berprestasi dari keluarga berkemampaun terbatas yang menuntut ilmu pada jenjang SMPN 7 Sijunjung, Selasa.
Penyerahan bantuan secara simbolis itu berlangsung di halaman sekolah tersebut, turut mendampingi Kabag Humas dan Protokol Yunani, Kasubag Peliputan dan Dokumentasi Sri Maryati dan Ketua Baznas H. Yusri serta dihadiri Kepala SMPN 7 Amrizal bersama segenap majelis guru, pegawai tata usaha dan komite sekolah.
Bantuan yang diserahkan bersumber dari Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Sijunjung melalui program Sijunjung Cerdas.
Bupati mengingatkan kepada siswa SMPN 7 yang menerima bantuan diberikan sebesar Rp300 ribu/orang, agar memanfaatkan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan belajar. Jangan digunakan untuk keperluan konsumtif.
Bantuan yang diserahkan untuk meringankan beban orangtua siswa, adalah zakat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sijunjung yang disalurkan melalui BAZ.
"Supaya tujuan penyerahan bantuan tercapai, saya berharap kepada seluruh siswa yang menerimanya memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan belajar. Jangan untuk yang lain," harap bupati.
Selain tentang bantuan, dalam kesempatan itu bupati juga mengingatkan siswa SMPN 7 khususnya dan seluruh siswa Kabupaten Sijunjung umumnya supaya mempergunakan HP untuk hal yang positif dan jangan untuk yang negatif.
Bila tidak dipergunakan untuk hal yang positif, HP sangat berbahaya terhadap pemiliknya. Bahkan bisa menghancurkan masa depan pelajar, karena lewat android berbagai hal negatif bisa ditonton. Disamping tentang bantuan dan HP, bupati juga mengingatkan siswa SMPN 7 dan siswa lainnya supaya punya cita-cita dan target dalam menuntut ilmu.
“Dalam mengikuti proses belajar mengajar, para siswa saya ingatkan supaya punya cita-cita dan target. Artinya, setelah menamatkan SMP kita mau melanjutkan kemana dan mau menjadi apa, harus jelas. Cita-cita dan target itu harus ada, supaya kita termotivasi untuk mencapainya,” kata Yuswir.
Kemampuan orangtua yang terbatas jangan dijadikan penghalang. Sekarang tidak ada lagi alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan, karena pemerintah sudah memfasilitasi segalanya. Kuncinya adalah kemauan dan semangat belajar. Jangan asyik menonton TV dan main HP, imbau bupati.
Berita Terkait
Mary Jane berangkat pulang ke Filipina
Rabu, 18 Desember 2024 9:52 Wib
Prabowo hadiri KTT D-8 wakili Indonesia terima keketuaan untuk 2026
Selasa, 17 Desember 2024 13:10 Wib
Presiden Prabowo bertolak ke Mesir lakukan kunjungan kenegaraan
Selasa, 17 Desember 2024 12:48 Wib
Kemenko: Pemindahan Mary Jane dari Yogya ke Jakarta sesuai SOP dan HAM
Senin, 16 Desember 2024 12:31 Wib
Terpidana mati Mary Jane dipindah ke Lapas Pondok Bambu
Senin, 16 Desember 2024 10:32 Wib
MotoGP akan kembali ke Brasil pada 2026
Senin, 16 Desember 2024 10:27 Wib
Persikopa melaju ke babak 8 besar Piala Soeratin U-17
Sabtu, 14 Desember 2024 18:34 Wib
ANTARA buktikan negara hadir lewat berita ke pelosok nusantara
Jumat, 13 Desember 2024 20:22 Wib