Kasrem 162/WB pimpin penerimaan jenazah Praka Anumerta Sirwandi yang gugur dalam tugas di Papua
Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Kepala Staf Korem (Kasrem) 162/WB, Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori bertindak sebagai inspektur upacara penerimaan jenazah almarhum Pratu Sirwandi M. Zahidillah di Bandara International Lombok (BIL) di Kabupaten Lombok Tengah, Senin.
Jenazah almarhum Praka Anumerta Sirwandi M. Zahidillah tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) menggunakan pesawat Lion Air JT-841 sekitar pukul 09.30 WITA. Jenazah diserahkan Danyonif RK 751/VJS Mayor Inf Rofi Irwansyah dan Danki D Yonif RK 751/VJS Lettu Inf Rizhal Shanda Santoso kepada Kasrem 162/WB.
Turut hadir Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, beserta Wakil Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah, Wakapolda NTB, Dandim 1620/Loteng, Danyonif 742/SWY, para Kasi Korem dan para personel Korem dan jajaran.
Kasrem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori, mengatakan almarhum merupakan salah satu putra terbaik TNI AD yang gugur di medan tugas sebagai kusuma bangsa.
"Kami bangga memiliki keluarga, saudara seperti almarhum ini yang rela mengorbankan hidupnya demi bangsa dan negara," ujarnya.
Ia menyatakan, atas nama keluarga besar Korem 162/WB serta jajaran, turut berduka cita dan berbela sungkawa, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan.
Selain itu, Kasrem 162/WB juga berharap dan berdoa agar segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan diberikan tempat yang terbaik sebagai pahlawan kusuma bangsa.
Setelah upacara penerimaan, jenazah almarhum Praka Anumerta Sirwandi M. Zahidillah diberangkatkan ke rumah duka menggunakan ambulance dan mendapat pengawalan Denpom Mataram bersama rombongan.
Sebelumnya, putra terbaik asal Dusun Selawing Desa Sakra Selatan Kecamatan Sakra Lombok Timur NTB berdinas di Yonif 751/VJS gugur dalam melaksanakan satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga Papua.
Praka Anumerta Sirwandi M. Zahidillah gugur tertembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kelompok Egianus Kogoya di Kilometer 39 Jalan Trans Wamena-Habema Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pada Jumat 16 Agustus 2019 dibagian pinggang setelah mendapat perawatan intensif di ICU RSUD Wamena. (*)
Jenazah almarhum Praka Anumerta Sirwandi M. Zahidillah tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) menggunakan pesawat Lion Air JT-841 sekitar pukul 09.30 WITA. Jenazah diserahkan Danyonif RK 751/VJS Mayor Inf Rofi Irwansyah dan Danki D Yonif RK 751/VJS Lettu Inf Rizhal Shanda Santoso kepada Kasrem 162/WB.
Turut hadir Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah, beserta Wakil Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah, Wakapolda NTB, Dandim 1620/Loteng, Danyonif 742/SWY, para Kasi Korem dan para personel Korem dan jajaran.
Kasrem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori, mengatakan almarhum merupakan salah satu putra terbaik TNI AD yang gugur di medan tugas sebagai kusuma bangsa.
"Kami bangga memiliki keluarga, saudara seperti almarhum ini yang rela mengorbankan hidupnya demi bangsa dan negara," ujarnya.
Ia menyatakan, atas nama keluarga besar Korem 162/WB serta jajaran, turut berduka cita dan berbela sungkawa, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan dan keikhlasan.
Selain itu, Kasrem 162/WB juga berharap dan berdoa agar segala amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan diberikan tempat yang terbaik sebagai pahlawan kusuma bangsa.
Setelah upacara penerimaan, jenazah almarhum Praka Anumerta Sirwandi M. Zahidillah diberangkatkan ke rumah duka menggunakan ambulance dan mendapat pengawalan Denpom Mataram bersama rombongan.
Sebelumnya, putra terbaik asal Dusun Selawing Desa Sakra Selatan Kecamatan Sakra Lombok Timur NTB berdinas di Yonif 751/VJS gugur dalam melaksanakan satgas Pamrahwan Yonif RK 751/VJS di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga Papua.
Praka Anumerta Sirwandi M. Zahidillah gugur tertembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kelompok Egianus Kogoya di Kilometer 39 Jalan Trans Wamena-Habema Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pada Jumat 16 Agustus 2019 dibagian pinggang setelah mendapat perawatan intensif di ICU RSUD Wamena. (*)