Tersingkir dari Paskibra karena jabatan, Koko diundang Menpora ke Jakarta
Aekkanopan (ANTARA) - Koko Ardiansyah, siswa SMKN-2 Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu diundang Menteri Pemuda Olahraga ke Jakarta. Undangan ‘mendadak’ dari Kemenpora tersebut diterima pada Jumat pagi melalui telepon salah seorang Deputi Kemenpora M Arif.
Hal tersebut dikatakan Sigit Abdillah yang mendampingi Koko Ardianyah saat singgah di Kantor Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Labuhanbatu Utara dalam perjalanan menuju Bandara Kualanamu.
"Undangan baru didapat tadi pagi. Kami diminta agar segera berangkat ke Jakarta,” ujar Sigit.
Menurut Ketua Masyarakat Peduli Bilah Barat Sejahtera (Malibas) itu, mereka tidak menyangka akan mendapat undangan tersebut..
"Kami juga belum tahu akan kemana,” katanya saat ditanya kemana tujuan mereka di Jakarta.
Koko sendiri mengaku tidak menyangka akan mendapatkan ‘anugerah’ seperti itu. Dalam mimpi pun, jelas siswa kelas XI tersebut, dirinya tidak pernah membayangkan akan mengalami hal tersebut.
Sebelum mendapat undangan ke Jakarta, putra bungsu dari lima bersaudara pasangan almarhum Miskan dan Sumiati tersebut juga dihubungi Menpora Imam Nachrowi yang sedang berada di Jakarta melalui video call.
Mencuat dan viralnya nama Koko Ardiansyah muncul setelah dirinya gagal masuk dalam tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat kabupaten di Labuhanbatu. Kasus tersebut menjadi viral di media elektronik dan media sosial.
Lajang yang bercita-cita ingin menjadi prajurit TNI tersebut saat akan ke Bandara Kualanamu didampingi Ketua Malibas Sigit Abdillah dan Sekretarisnya Ulong Rambe.
Sehari sebelumya, Koko didampingi pamannya Suryono alias Mandor juga bertemu dengan Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT. Hadir dalam pertemuan itu Kadispora Labuhanbatu Ade Huzaini SE, Kadis Kominfo Labuhanbatu Ikhsan Harahap dan lainnya.
Turut hadir pada pertemuan itu Ketua KPAD Labura Ahmad Ardiansyah Harahap SH dan Wakil Ketua KPAD Labura Drs H Khairuddin Marpaung yang mendapat tugas dari KPAI Pusat untuk melakukan pengawasan terhadap kasus dugaan anak korban pelanggaran hak berpartisipasi sebagai Paskibra di Labuhanbatu
Hal tersebut dikatakan Sigit Abdillah yang mendampingi Koko Ardianyah saat singgah di Kantor Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Labuhanbatu Utara dalam perjalanan menuju Bandara Kualanamu.
"Undangan baru didapat tadi pagi. Kami diminta agar segera berangkat ke Jakarta,” ujar Sigit.
Menurut Ketua Masyarakat Peduli Bilah Barat Sejahtera (Malibas) itu, mereka tidak menyangka akan mendapat undangan tersebut..
"Kami juga belum tahu akan kemana,” katanya saat ditanya kemana tujuan mereka di Jakarta.
Koko sendiri mengaku tidak menyangka akan mendapatkan ‘anugerah’ seperti itu. Dalam mimpi pun, jelas siswa kelas XI tersebut, dirinya tidak pernah membayangkan akan mengalami hal tersebut.
Sebelum mendapat undangan ke Jakarta, putra bungsu dari lima bersaudara pasangan almarhum Miskan dan Sumiati tersebut juga dihubungi Menpora Imam Nachrowi yang sedang berada di Jakarta melalui video call.
Mencuat dan viralnya nama Koko Ardiansyah muncul setelah dirinya gagal masuk dalam tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat kabupaten di Labuhanbatu. Kasus tersebut menjadi viral di media elektronik dan media sosial.
Lajang yang bercita-cita ingin menjadi prajurit TNI tersebut saat akan ke Bandara Kualanamu didampingi Ketua Malibas Sigit Abdillah dan Sekretarisnya Ulong Rambe.
Sehari sebelumya, Koko didampingi pamannya Suryono alias Mandor juga bertemu dengan Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe ST MT. Hadir dalam pertemuan itu Kadispora Labuhanbatu Ade Huzaini SE, Kadis Kominfo Labuhanbatu Ikhsan Harahap dan lainnya.
Turut hadir pada pertemuan itu Ketua KPAD Labura Ahmad Ardiansyah Harahap SH dan Wakil Ketua KPAD Labura Drs H Khairuddin Marpaung yang mendapat tugas dari KPAI Pusat untuk melakukan pengawasan terhadap kasus dugaan anak korban pelanggaran hak berpartisipasi sebagai Paskibra di Labuhanbatu