Pulau Punjung, (ANTARA) - Wakil Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat Amrizal mengajak mahasiswa dan pelajar di daerah itu ikut bersama-sama memerangi narkoba.
"Peran mahasiswa dan pelajar memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang sangat dibutuhkan. Paling tidak di lingkungan masing-masing," kata dia di Pulau Punjung, Senin.
Hal itu disampaikan pada Penyuluhan Narkoba Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Dharmasraya.
Ia mengatakan jaringan narkoba sudah menyasar hampir seluruh kalangan masyarakat. Baik itu kalangan pemerintahan, swasta, orang tua hingga pelajar dan mahasiswa.
Peredaran narkoba tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi juga sudah merambah ke pedesaan hingga pelosok di Dharmasraya, lanjut dia.
Menurut dia jumlah pengguna narkoba di Indonesia terus mengalami peningkatan, data BNN hingga 2018 mencatat jumlah pengguna narkoba mencapai 5,1 juta jiwa.
22 persen dari jumlah tersebut penggunanya berasal dari pelajar dan mahasiswa, lajut dia.
"Maka dari itu perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba tidak
hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga seluruh kelompok masyarakat, termasuk adik-adik mahasiswa," ujarnya.
Pemerintah kabupaten Dharmasraya akan mendukung setiap upaya penanggulangan narkoba demi terciptanya masyarakat Dharmasraya bebas penyalahgunaan narkoba, tambah dia.
Semetara, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Dharmasraya, Ahmad Fadilah menambahkan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya memutus mata rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan.
"Dari kegiatan ini, kami berharap akan lahir penggiat antinarkoba yang akan mewujudkan lingkungan pendidikan bebas peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya. (*)