Prancis harus tetap membumi kalau ingin raih Piala Dunia putri pertama mereka

id Prancis vs Norwegia,Piala Dunia Putri,Wendie Renard

Prancis harus tetap membumi kalau ingin raih Piala Dunia putri pertama mereka

Pemain Prancis Eugenie Le Sommer melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua melalui titik penalti saat Prancis menundukkan Norwegia 2-1 dalam pertandingan grup A Piala Dunia Putri FIFA di Allianz Riviera, Nice, Prancis, Rabu (12/6/2019). (REUTERS/JEAN-PAUL PELISSIER)

Jakarta, (ANTARA) - Gol bunuh diri Wendie Renard saat kemenangan 2-1 Prancis atas Norwegia pada Rabu, merupakan pengingat bahwa Prancis harus tetap membumi jika mereka ingin meraih Piala Dunia putri pertama mereka.

Bek tengah Renard membelokkan umpan silang Isabell Herlovsen ke gawangnya sendiri ketika Norwegia menyamakan kedudukan menyusul gol pembuka Valerie Gauvin, lima hari setelah pemain Olympique Lyonnais itu mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0 atas Korea Selatan di pertandingan pembuka Grup A.

"Itu menunjukkan bahwa Anda harus tetap membumi," kata Renard sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis.

Blunder itu akhirnya dibatalkan oleh penalti Eugenie Le Sommer di menit ke-72 setelah melihat tayangan VAR, sehingga Les Bleues tetap memuncaki Grup A dan hanya butuh hasil seri melawan Nigeria untuk melaju ke babak 16 besar.

"Tidak mudah malam ini. Kami bermain melawan lawan yang tangguh. Kami tahu kami tidak akan memenangkan semua pertandingan kami dengan skor 4-0," kata pelatih tim Prancis Corinne Diacre.

"Kami melakukan apa yang harus kami lakukan di babak kedua. Kami bereaksi dengan baik setelah gol saya sendiri, kami tetap fokus," kata Renard.

"Pada akhirnya kami berhasil mendapatkan penalti itu dan kami menang."

Sementara itu pelatih Norwegia Martin Sjogren mengatakan, dirinya tidak yakin apakah itu penalti atau tidak, mengacu pada tendangan penalti yang diberikan setelah wasit melihat tayangan VAR dimana Ingrid Engen melakukan pelanggaran kepada Marion Torrent.

"Kami kehilangan pertandingan tetapi saya pikir kami setara dengan Prancis. Tentu saja, ada banyak perasaan setelah pertandingan," tambah Sjogren.

"Kadang-kadang Anda bisa mengatasi perasaan ini dan kadang tidak. Kami tahu bahwa kami akan menghadapi lawan yang sangat baik dan saya pikir kami punya peluang yang baik." (*)