Ada yang baru di Goa Batu Kapal Solok Selatan

id Gua Batu Kapal,Libur Lebaran,Pariwisata Solok Selatan,Pesona Solok Selatan,objek wisata di solok selatan,pariwisata sumbar,pesona sumbar

Ada yang baru di Goa Batu Kapal Solok Selatan

Objek wisata Goa Batu Kapal di Nagari Sungai Kunyit Barat, Kec. Sangir Balai Janggo, Kab. Solok Selatan. (ANTARA SUMBAR/Mukhlisun)

Padang Aro, (ANTARA) - Jumlah pengunjung ke objek wisata Goa Batu Kapal yang terletak di Kenagarian Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat ditargetkan mencapai 35.000 orang selama libur Lebaran 2019.

"Pengunjung objek wisata yang sudah berstatus Geopark Ranah Minang ini terus meningkat setiap tahun," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang mengelola objek wisata Goa Batu Kapal di Solok Selatan, Yuneldi di Padang Aro, Kamis.

Ia mengatakan pada Lebaran 2017 atau awal dikembangkan jumlah pengunjung sebanyak 21.000 orang, kemudian 2018 naik mencapai 28.000 orang.

Dengan peningkatan jumlah pengunjung ini target Lebaran tahun ini sebanyak 35.000 orang optimistis tercapai.

Ia menyebutkan Goa Batu Kapal yang sedang pengajuan jadi Geopark Nasional itu memiliki belasan goa dengan empat ruangan besar.

Sedangkan goa lainnya berukuran kecil, butuh kehati-hatian dan peralatan khusus untuk masuk ke dalamnya.

Seorang pengunjung berpose di Goa Batu Kapal Solok Selatan. (Ist)


Dari empat goa berukuran besar, tiga goa dinyatakan aman dikunjungi dan akan dibantu para pemandu yang sudah disiapkan untuk melayani wisatawan.

Tiga goa ini memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang dapat diabadikan, dan wisatawan boleh berpose sepuasnya.

Setiap sisi akan berbeda pemandangannya, bahkan tidak akan diperoleh hasil jepretan kamera yang sama walaupun lokasinya di situ juga.

Memasuki pintu Goa 1 pengunjung akan langsung takjub dengan susunan batu stalagtit dan stalagmit yang memancarkan warna-warni yang begitu indah.

Bagitu juga pada Goa 2 dan 3 akan ditemui sungai kecil pada bagian lantai goa, dan pada dinding dan atap benar-benar membuat terpukau akan warna-warni yang memancar saat sinar matahari masuk lewat lubang di langit-langit goa.

"Kami saja yang setiap hari ada di sini tidak bosan menyaksikan keindahan alam seperti ini," sebutnya.

Stalagtit atau bebatuan yang menggantung dari langit-langit goa kapur itu membentuk corak dan varian warna yang indah dipandang mata. Susunan bebatuan itu membentuk ruangan-ruangan yang luas dan bertingkat.

Begitu juga stalagmit atau pembentukan bebatuan secara vertikal yang tumbuh dari bawah ke atas yang terbentuk dari air menetes akan banyak ditemukan di lantai goa.

Seorang anak mencoba sensasi Jembatan Goyang di kawasan Goa Batu Kapal Solok Selatan. (Ist)


"Siapa pun saya pastikan terkagum-kagum menyaksikan keindahan alam di goa ini," kata Yuneldi

Untuk hiburan pada Lebaran tahun ini ada yang baru di kawasan objek wisata itu yakni hadirnya wahana flying fox bagi pengunjung yang menyukai tantangan, dan outbound. Lainnya Jembatan Burma, Jembatan Brigadir, dan Jembatan Goyang.

Wahana yang dirangkai dari pohon ke pohon besar di sekitar goa akan menambah daya tarik objek wisata ini. Karena selain menikmati pesona alam Goa Batu Kapal, pengunjung juga bisa merasakan sensasi wahana yang disediakan.

Menuju dua wahana ini, pengunjung terlebih dahulu menaiki anjungan replika kapal kayu yang sengaja dibangun untuk arena berswafoto.

Pengunjung berpose di monumen Goa Batu Kapal Solok Selatan. (ANTARA SUMBAR/Mukhlisun)


"Sementara bagi anak-anak ada wahana motor cross mini, dan permainan anak lainnya," kata dia.

Untuk menyambut wisatawan dari berbagai daerah, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan termasuk menyiapkan pengamanan agar pengunjung merasa aman dan nyaman selama berada di lokasi.

Pokdarwis Goa Batu Kapal juga meningkatkan pelayanan bagi pengunjung dengan menambah jumlah personel pengelola yang akan ditugaskan sebagai pemandu.

"Bagi wisatawan yang ingin melihat dan merasakan langsung sensasi Goa Batu Kapal, kami siap membantu dan melayani," kata Yuneldi. (*)