Dua korban kecelakaan Kelok 28 dirujuk ke RSUD Achmad Mochtar

Lubukbasung (ANTARA) - Dua korban kecelakaan tunggal di Kelok 28 Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Mucktar Bukittinggi, karena mengalami patah tulang.

Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi didampingi Kasat Lantas Polres Agam Iptu Dedi Antonis dan Kanit Laka Ipda Bermana Nanda di Lubukbasung, Selasa, mengatakan dua korban atas nama Melina (35) warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, mengalami patah tulang pada pingang dan luka robek.

Sedangkan korban yang lain atas nama Dosna (71) warga Kamang, Kabupaten Agam, mengalami patah tulang pada kaki kiri dan tangan kiri.

"Korban dirujuk ke RSUD Ahmad Mucktar setelah sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Matur," katanya.

Sementara tiga korban lainnya hanya dirawat di Puskesmas Matur atas nama Hispa Hammi (19) warga Ujuang Gadiang, Pasaman Barat, Dewi Febrina (35) warga Ujuang Gadiang Pasaman Barat dan Revi Delisa (20) warga Ujuang Gadiang Pasaman Barat, setelah mengalami luka pada bagian kepala.

Ia menambahkan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) nomor polisi BA 7747 DU, dengan jurusan Bukittinggi menuju Pasaman Barat, masuk jurang sedalam 20 meter di Kelok 28 Kecamatan Matur, Selasa (28/5) sekitar pukul 15.00 WIB.

Bus dengan PO Famili Ceria yang dengan sopir Riki (36) warga Kajai, Pasaman Barat, bermuatan 30 penumpang itu berangkat dari Bukittinggi menuju Pasaman Barat.

Sesampai di Kelok 28, bus tidak bisa dikendalikan sehingga masuk ke jurang sedalam 20 meter.

Dengan kondisi itu, 15 orang penumpang dibawa ke Puskesmas Matur dan dua dirujuk ke RSUD Ahnad Mucktar.

"Mobil masih di dalam jurang dan rencana akan dikeluarkan Rabu (29/5)," katanya.

Kasus kecelakaan ini tidak termasuk pada operasi ketupat 2019, karena operasi akan dimulai pada Rabu (29/5). (*)

Baca juga: Jasa Raharja jamin perawatan korban kecelakaan bus di Kelok 44 Agam

Baca juga: Bus masuk jurang di Kelok 28 Agam, belasan penumpang terluka