Sampang (ANTARA) - Kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Jawa Timur dibakar massa hingga ludes.
"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB," kata warga setempat Syamsul Arifin kepada Antara per telepon, Kamis pagi.
Syamsul yang juga anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) Tambelangan menuturkan, kejadian itu berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke kantor Mapolsek Tambelangan, Sampang.
Massa itu selanjutnya melempari kantor mapolsek dengan menggunakan batu. Polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkis namun tidak diindahkan.
Dalam hitungan menit, jumlah massa semakin banyak dan semakin beringas hingga akhirnya terjadi pembakaran.
"Saat kebakaran sempat ada mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian namun akhirnya kembali karena juga diancam oleh massa," kata Syamsul menjelaskan.
Jumlah kekuatan personel polisi yang sedikit membuat kelompok penyerang semakin leluasa melakukan aksinya sehingga para personel Polsek Tambelangan terpaksa menjauh.
Awalnya, jumlah massa yang datang ke Mapolsek Tambelangan itu hanya sekitar 50 orang namun kemudian bertambah menjadi ratusan orang.
Dugaan sementara, penyerangan kantor Mapolsek Tambelangan ini terkait tewasnya enam orang pendukung Prabowo-Sandi saat berunjuk rasa di Jakarta, dan aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap mereka. Diantara enam orang pengunjuk rasa yang tewas dalam insiden itu, satu diantaranya anggota FPI Sampang.
Sebelumnya, pada Rabu (22/5/2019) sore, juga sempat terjadi aksi massa di Mapolsek Kedungdung, namun, hal itu bisa dikendalikan karena jumlah personel yang bertugas seimbang.
"Massa yang melakukan pembakaran ini sebagian diduga merupakan massa yang juga ikut aksi di Kedungdung," kata Syamsul, menjelaskan.
Pihak kepolisian dari Polres Sampang hingga kini belum memberikan keterangan pers terkait kasus pembakaran Mapolsek Tambelangan ini namun penjagaan di berbagai Polsek di Kabupaten Sampang kini mulai diperketat untuk mengantisipasi aksi lanjutan di mapolsek lain.
Sebelumnya, aksi massa ke kantor polisi ini juga terjadi di Pamekasan jumlahnya mencapai ribuan orang.
Di Pamekasan, sempat terjadi kericuhan antara polisi dengan massa pengunjuk rasa akan tetapi berhasil diatasi setelah polisi menembakkan gas air mata.
Berita Terkait
Polda Jatim tangkap pelaku pembacokan pendukung Cabup Sampang
Selasa, 19 November 2024 9:11 Wib
Kejagung amankan Hendry Lie di Bandara Soetta
Selasa, 19 November 2024 4:38 Wib
Benni - Iqbal tegaskan naikkan anggaran pertanian menjadi 10 persen
Senin, 18 November 2024 19:22 Wib
KPU Pasaman Barat adakan simulasi pemungutan suara pilkada
Minggu, 17 November 2024 13:25 Wib
Polisi gagalkan pengiriman pupuk bersubsidi dari Sumbar ke Mukomuko
Kamis, 14 November 2024 15:47 Wib
Ibu Ronald Tannur jalani pemeriksaan di Kejagung
Kamis, 14 November 2024 12:24 Wib
Mahyeldi-Vasko: penguatan kelembagaan adat kunci tangani narkoba
Kamis, 14 November 2024 9:00 Wib
Kejagung periksa mantan Kasubdit Kemendag terkait kasus impor gula
Rabu, 13 November 2024 8:57 Wib