Pemkot Solok sosialisasikan pengawasan bahan makanan berbahaya pada pengelola kantin sekolah

id bahaya makanan,BBPOM Padang

Pemkot Solok sosialisasikan pengawasan bahan makanan berbahaya pada pengelola kantin sekolah

Wakil Wali Kota Solok, Reinier saat memberi arahan pada sosialisasi pengawasan bahan makanan berbahaya di Solok, Kamis. (Antara Sumbar/ Tri Asmaini)

Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, menyosialisasikan pengawasan bahan makanan berbahaya pada pengelola kantin sekolah di daerah itu agar siswa tidak memakan makanan yang berbahaya bagi kesehatan.

"Sosialisasi ini ditujukan bagi pengusaha-pengusaha kantin sekolah yang berada di bawah pengawasan Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Solok," kata Wakil Wali Kota Solok Reinier di Solok, Kamis.

Ia menyebutkan sosialisasi ini sangat penting bagi pengusaha kantin di sekolah karena masyarakat terutama anak-anak harus selektif memilih makanan yang akan dibeli di kantin agar terhindar dari keracunan makanan.

Pengusaha kantin sekolah dan pedagang makanan kaki lima harus memerhatikan kebersihan dan kesehatan makanan yang dijual, dan jangan hanya memperhitungkan keuntungan saja, sebutnya.

"Perhatian harus serius jangan sampai nanti berurusan dengan dengan pihak berwajib karena kelalaian terhadap bahan makanan yang dijual, Bapak atau Ibuk tidak mau kan berurusan dengan kepolisian?," tanya Reinier kepada peserta sosialisasi.

Makanya penjual makanan dan pengusaha kantin harus perhatikan dulu makanan yang mau dijual itu higienis, tidak kadarluwarsa dan tidak basi.

Ia berharap dengan sosialisasi ini pengusaha kantin lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan dan memperhatikan nilai gizi dan kesehatan makanan yang dijual.

"Jika penjual menjual makanan berkualitas tentunya akan menyenangkan siswa dan memperbanyak pelanggan lainnya yang akan membeli," sebutnya.

Reinier juga mengatakan sudah menjadi tugas Pemerintah memberikan sosialisasi ini agar semua pengusaha kantin sekolah tidak berurusan dengan pihak berwajib, karenanya perlu keseriusan dalam pengawasan.

Sosialisasi pengawasan bahan makanan berbahaya tersebut mendatangkan narasumber Yon Firman, dari Balai Besar Pengawasan Obat Makanan (BPPOM) Padang. (*)