150 orang guru TK ikuti pelatihan sagu sabu

id Guru

150 orang guru TK ikuti pelatihan sagu sabu

Sebanyak 150 guru mengkuti pelatihan selama tiga hari mulai 4-6 Maret 2019 di Aula SPNF SKB Muaro Sijunjung yang dibuka Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, Senin. (Ist)

Sijunjung (ANTARA) - Muaro (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 150 orang tenaga pendidik Taman Kanak-Kanak se Kabupaten Sijunjung mengikuti pelatihan Satu guru Satu Bisa (Sagu Sabu).

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai 4-6 Maret 2019 di Aula SPNF SKB Muaro Sijunjung yang dibuka Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, Senin.

Turut dihadiri Kepala Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Ramler, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Samsul Bahri serta undangan lainnya.

Bupati Sijunjung mengungkapkan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada panitia, dan seluruh peserta karena tanpa semangat, kerja keras dan niat tulus tidak akan mungkin dapat melaksanakan acara seperti ini, dalam upaya untuk mempersiapkan anak-anak Indonesia sehat, cerdas dan berakhlak mulia di masa yang akan datang.

" Terimakasih kami sampaikan kepada Nara Sumber kita hari ini, bapak Adhan Chaniago berkenan hadir dan memberikan pembekalan kepada tenaga pendidik kita di Kabupaten Sijunjung," ucap Bupati.

" Pendidikan itu bertujuan untuk peserta didik agar menjadi manusia telah memahami bahwa mengembangkan potensi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab," sambungnya.

Untuk mencapai tujuan tersebut di sekolah diperlukan iklim pendidikan yang kondusif, dan salah satu bentuk mencapai iklim pendidikan yang kondusif adalah dengan menciptakan kenyamanan peserta didik yaitu kondisi lingkungan yang didalamnya terdapat sinergitas semua warga sekolah yang dapat memberi kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan pendidikan di sekolah, jelasnya.

Ia berharap implementasi Diklat literasi Satu Guru Satu Buku ini, para pendidik dapat membuat karya-karya tulisan yang dapat menjadi penunjang tugas dan fungsinya sebagai seorang pendidik.

Ketua IGTKI-PGRI Verawati menjelaskan kegitan ini bertujuan untuk mensukseskan gerakan literasi nasional, meningkatkan kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogik dan profesional sebagai upaya dalam membantu guru melaksanakan pengembangan diri yang termasuk kedalam pengembangan keprofesian berkelanjutan.

Membantu guru dalam memenuhi angka kredit bagi guru PNS dan mempererat tali silaturrahim sesama pendidik dan tenaga untuk bahan kenaikan pangkat kependidikan pada jenjang pendidikan anak usia dini di Kabupaten Sijunjung.

Dapat ditularkan kepada peserta didik di sekolah sehingga akan membentuk budaya literasi anak yang pada akhirnya akan membentuk budaya literasi sekolah serta akan sangat strategis mencetak guru-guru profesional di Kabupaten Sijunjung.

Ia berharap peserta mampu menghasilkan karya berupa sebuah buku dengan namanya sendiri sebagai penulis.