43 karyawan Japfa di Agam keracunan makanan

id Keracunan Makanan,Karyawan Japfa Keracunan Makanan

43 karyawan Japfa di Agam keracunan makanan

Salah satu pasien keracunan makanan sedang mendapatkan perawatan di RSUD Lubukbasung, Kabupaten Agam, Rabu (6/2). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 43 dari 100 karyawan PT Japfa di Dusun II Jorong Padang Tongga, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diduga keracunan setelah menyantap makan siang di perusahaan itu, Rabu (6/2) sekitar pukul 13.00 WIB.

Manajer PT Japfa, Makbul Hairin di Lubukbasung, Rabu, mengatakan para karyawan itu mengalami mual-mual, pusing, alergi kulit dan lainnya.

"Kita telah membawa mereka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung untuk mendapatkan perawatan dan sebelumnya mereka telah kita beri pertolongan pertama berupa susu kental," katanya.

Saat ini, 41 karyawan sudah sehat dan dua orang masih dirawat di Unit Gawat Darurat RSUD Lubukbasung.

Semua biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan karena mereka sudah digabungkan ke BPJS Kesehatan.

"Semua karyawan yang bergerak pada bidang perternakan ayam itu telah tergabung BPJS," katanya.

Ia menambahkan, kejadian itu berawal dari 100 karyawan sedang menyantap makan siang berupa nasi, cabai, ikan laut dan lainnya sekitar pukul 12.00 WIB.

Makan siang itu merupakan pengadaan perusahaan melalui pihak ketiga dari masyarakat sekitar.

Satu jam setelah selesai makan, 25 karyawan mengalami mual dan pusing. Beberapa menit setelah itu, karyawan lain juga mengalami hal yang sama sampai menjadi 43 orang.

Dengan kondisi itu, mereka diberikan pertolongan pertama dengan memberi susu kental, namun kondisi mereka tidak kunjung pulih dan dibawa ke RSUD Lubukbasung.

"Karyawan yang tidak menyantap ikan tidak mengalani pusing, mual, alergi dan lainnya," katanya.

Untuk sementara, pihaknya akan menghentikan pengadaan makan dari masyarakat dan akan memesan dari rumah makan di Lubukbasung. Ini merupakan kasus pertama semenjak perusahaan itu berdiri pada 2014.

Sementara itu, Dokter Jaga UGD RSUD Lubukbasung, Wahyu menambahkan, dua karyawan yang masih dirawat karena masih mengalami pusing dan mual.

"Mereka telah diberikan oksigen dan obat lainnya," tambahnya.

Sementara 41 pasien lainnya sudah membaik dan bisa pulang. (*)