2020, Padang Pariaman targetkan stunting turun menjadi 10 persen

id Stunting,angka stunting padang pariaman,ali mukhni

2020, Padang Pariaman targetkan stunting turun menjadi 10 persen

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni (dua kanan) sedang konferensi video dengan pejabat teras dari Kementerian Kesehatan RI dan pemerhati gizi, Batang Gasan, Jumat. (ANTARA SUMBAR / Aadiaat M.S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menargetkan angka stunting atau pertumbuhan badan yang tidak sesuai dengan usia di daerah itu turun menjadi 10 persen pada 2020.

"Kami menargetkan angka stunting di Padang Pariaman turun dari 17,6 menjadi 10 persen pada pada peringatan Hari Gizi Nasional ke 60 nanti," kata Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni usai konferensi video dengan pejabat teras dari Kementerian Kesehatan RI dan pemerhati gizi, di Puskesmas Batang Gasan, Jumat.

Ia menyebutkan angka stunting di Padang Pariaman jauh lebih rendah dari rata-rata provinsi dan nasional.

Upaya penurunan angka stunting tersebut yaitu melalui Laskar Nagari Peduli Gizi yang sudah berjalan semenjak dua tahun lalu.

Upaya tersebut juga didukung dengan program lainnya yaitu melalui program Sehari Semalam Bersama Masyarakat yang mana pada program tersebut pihaknya menyosialisasikan hidup sehat kepada warga setempat.

Pihaknya pun juga memperbaiki rumah tidak layak huni yang dananya berasal dari sejumlah sumber yaitu Badan Amil Zakat Nasional Padang Pariaman dan pihak swasta.

Selain itu, lanjutnya pihaknya juga memiliki program Padang Pariaman Sehat yang mana setiap bidan desa mendatangi rumah untuk memeriksa kesehatan warga dan menyosialisasikan program kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman, Aspinuddin mengatakan 103 nagari di daerah itu telah terbentuk Laskar Nagari Peduli Gizi.

"Melalui laskar ini kami memantau kesehatan ibu mengandung dan anak-anak yang kurang gizi," katanya.

Jika ditemukan ibu mengandung dan anak mengalami kurang gizi, lanjutnya maka laskar nagari akan melaporkan kepada pihak medis agar segera dilakukan pemeriksaan.

Lalu, lanjutnya pihaknya akan membantu ibu mengandung dan anak kurang gizi tersebut dalam hal menjaga asupan gizi yang seimbang.

Sementara itu Kepala Seksi Ketahanan Gizi Direktorat Gizi Nasional Kementerian Kesehatan Dahlan Choeron mengatakan konferensi video yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan RI pada peringatan Hari Gizi Nasional ke 59 hanya dengan Kabupaten Padang Pariaman.

"Kami melihat program-program apa saja yang dijalankan di daerah," ujarnya.

Ia mengatakan berdasarkan pantauan pihaknya ditemukan sejumlah daerah yang fokus meningkatkan gizi masyarakatnya yaitu di antaranya Gorontalo dan Kabupaten Padang Pariaman.

Bahkan Padang Pariaman, lanjutnya memiliki program inovasi yang terdiri dari ibu kader yang dilatih untuk mendampingi ibu hamil dan hal tersebut pun diterapkan di seluruh nagari di Padang Pariaman.

Menurutnya porgram tersebut secara signifikan dapat membantu ibu hamil dan anak-anak kurang kurang gizi mendapatkan asupan gizi yang seimbang. (*)