Sarilamak (Antaranews Sumbar) - Dalam memperingati HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 73 yang dihadiri ribuan guru se-Kabupaten Limapuluh Kota para guru diminta untuk meningkatkan kemampuan di bidang teknologi informasi.
"Di era 4.0 guru tidak boleh ketinggalan keilmuan dalam teknologi dengan siswanya dari pedagogik tradisional ke pedagogik digital," kata Sekjen PGRI, M Qudrat Nugraha, di gedung serba guna Politani Tanjung Pati, Sabtu.
Sekjen PGRI mengatakan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) guru di bidang teknologi informasi PGRI saat ini sedang membangun smart learning centre
"PGRI melakukan pelatihan khusus bekerjasama dengan micorsoft internasional supaya guru mengerti bagaimana mengajar atau membuat bahan ajar dengan TIK," jelasnya.
Pada 2018 pelatihan microfsot telah diikuti 120 guru selanjutnya secara bertahap PGRI akan memberikan pelatihan ke semua guru di Indonesia.
"Secara bertahap dari sekitar tiga juta guru kita lakukan pelatihan sampai mereka mahir," kata dia.
Kebijakan PGRI kata Sekjen PGRI secara nasional termasuk Limapuluh Kota guru sedang dipersiapkan untuk bertransformasi menjadi agen perubahan.
"PGRI mencanangkan guru harus menjadi agen penggerak perubahan memimpin siswa menjadi teladan masyrakat di era 4.0," ujarnya.
Bupati Lima Puluh kota, Ir. H. Irfendi Arbi mengatakan profesi Guru sangat lekat dengan integritas dan kepribadian. Guru tidak hanya bertugas untuk mentranfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik tetapi tugas guru juga menanamkan nilai-nilai dasar pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupan dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi secara bijak serta inspirator bagi anak didiknya.
Kegiatan ini diikuti oleh Guru TK, SD, SMP/SMK se Kabupaten Lima Puluh Kota dengan narasumber Zulfikri Anas dari Badan Litbang Kemendikbud RI, Muh.Qudrat Nugraha, Ph.D .MS.i dari sekjen PB PGRI, Burhasman dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar.
Ketua PGRI Kabupaten Limapuluh Kota Radimas mengatakan kendala dalam peningkatan kualitas guru di Limapuluh Kota adalah keterbatasan anggaran.
"Misalnya untuk bimtek seminar dan diklat atau pelatihan lainnya kita butuh anggaran selama ini hanya menggunakan dana kita di PGRI," kata dia.
***
Berita Terkait
KSP: Hardiknas jadi momentum percepatan sertifikasi guru
Kamis, 2 Mei 2024 9:33 Wib
Disdikbud Pesisir Selatan gelar lokakarya panen hasil belajar Program Guru Penggerak
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib
MPR: Potensi krisis guru harus diantisipasi tepat
Minggu, 28 April 2024 18:53 Wib
74 guru SMP di Agam ikuti program pendampingan berbasis kurikulum merdeka
Rabu, 24 April 2024 18:10 Wib
Ratusan guru PAUD di Padang ikuti bimtek penanganan stunting
Senin, 22 April 2024 16:10 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib
Baznas Solok bagikan bantuan ke guru MDTA dan garin masjid
Senin, 8 April 2024 17:41 Wib
Polisi amankan oknum guru diduga cabuli murid di Bukittinggi
Rabu, 20 Maret 2024 11:55 Wib