KKPD Pariaman Edukasi anak didik tentang penyu

id penyu,satwa,pariaman,habitat penyu,telur penyu,pendidikan

KKPD Pariaman Edukasi anak didik tentang penyu

Para pelajar sedang mengamati penyu dari dekat di KKPD Pariaman. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)



Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kota Pariaman, Sumatera Barat, terus mengedukasi anak didik dan masyarakat secara umum yang berkunjung ke daerah itu tentang pentingnya menjaga serta melindungi satwa penyu.

"Anak didik atau pun masyarakat yang datang berwisata ke sini terus kami edukasi tentang satwa penyu, karena hal itu merupakan bagian dari upaya menjaga habitatnya," kata Tenaga teknis KKPD Pariaman Indra Muchlisin, di Pariaman, Minggu.

Bentuk edukasi yang diberikan kepada anak didik mulai dari proses peneluran, inkubasi, pola makan, cara berkembang biak, jenis penyu serta cara perawatan hewan yang dilindungi Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Saat ini KKPD Pariaman memiliki tiga macam jenis penyu yaitu sisik, lekang dan hijau dengan berbagai usia, ujarnya.

Menurut dia, pengenalan pengetahuan dasar kepada anak didik sejak usia dini penting dilakukan, agar ke depan mereka juga ikut berpartisipasi menjaga serta menyelamatkan habitat satwa tersebut.

Apalagi katanya, hal itu juga untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mengkonsumsi telur penyu atau pun kebutuhan komersial sehingga dapat mengancam habitat hewan tersebut.

Untuk pengunjung lanjut dia, cukup beragam mulai dari tingkatan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, perguruan tinggi hingga mahasiswa dari luar negeri mengadakan penelitian di daerah itu.

"Mahasiswa tersebut datang dari berbagai daerah seperti Aceh, Riau, Kota Padang, Kota Pariaman, Semarang, Jakarta, Medan, termasuk dari luar negeri," ujar pemuda pelopor nasional tersebut.

Tega Kurniawan (32) salah seorang pemilik pusat bimbingan belajar di Kota Padang mengatakan sengaja mengajak para anak didiknya mengunjungi KKPD Kota Pariaman.

Selain berwisata, lanjutnya, para anak didik juga bisa langsung mensingkronkan pengetahuan di lapangan dengan pendidikan dalam kelas sehingga memicu peningkatan otak.

"Kami tidak hanya berwisata, setelah ini para anak didik akan membuat semacam tulisan tentang satwa penyu dan hutan bakau dalam Bahasa Inggris," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia keberadaan KKPD Pariaman cukup mendukung wisata edukasi karena dapat dihubungkan langsung dengan mata pelajaran anak didik.***1***