303 mahasiswa Universitas Riau pelajari satwa penyu di Pariaman

id pelepasan tukik

303 mahasiswa Universitas Riau pelajari satwa penyu di Pariaman

Para mahasiswa melepasliarkan anak penyu atau tukik di pantai KKPD Pariaman. (Foto KKPD Pariaman)

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Kota Pariaman, Sumatera Barat, mengedukasi 303 mahasiswa asal Universitas Riau terkait habitat satwa penyu di perairan daerah itu.

"Ratusan mahasiswa jurusan ilmu kelautan tersebut melakukan survei penelitian dan pratikum selama beberapa hari di Kota Pariaman," kata Kasi Konservasi KKPD Pariaman, Sani Ikhsan di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan ratusan mahasiswa bersama tenaga pengajar asal Riau tersebut dikenalkan langsung tentang habitat, populasi, cara perawatan, termasuk jenis-jenis penyu yang ada.

Pengenalan tentang satwa penyu secara umum ujar dia, memiliki tujuan agar masyarakat memahami pentingnya menjaga serta melindungi satwa langka tersebut.

Khusus satwa penyu, saat ini KKPD Pariaman memiliki tiga jenis hewan yang dilindungi Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

"Ketiga macam tersebut yaitu penyu jenis sisik, lekang dan hijau," kata dia.

Tenaga teknis KKPD Pariaman Indra Muchlisin mengatakan selain mengedukasi para mahasiswa tentang penyu, pengenalan terkait hutan mangrove juga disampaikan.

Pengenalan populasi hutan mangrove tersebut ujar dia, meliputi jenis-jenis bakau yang terdiri dari rhizophora, acanthus, sonneratia dan lain sebagainya.

Selain itu lanjutnya, para mahasiswa juga diberikan pengetahuan tentang berbagai macam satwa yang terdapat di dalam kawasan hutan bakau tersebut.

"Konsep edukasi yang kami tawarkan yaitu diskusi dan tanya jawab secara langsung dengan para mahasiswa serta melakukan kunjungan lapangan atau mengamati penyu dari jarak dekat," katanya.

Ia mengatakan setiap tahun para mahasiswa maupun peneliti secara rutin mengadakan penelitian, magang maupun praktikum di KKPD Pariaman.

Mahasiswa tersebut lanjut dia, datang dari berbagai daerah seperti Aceh, Riau, Kota Padang, Kota Pariaman, Semarang, Jakarta, Medan, termasuk dari luar negeri. (*)