Polisi Padang Panjang pasang informasi penutupan jalan ke jembatan ambruk

id Jembatan Kayu Tanam Ambruk,Informasi Penutupan Jalan,Polres Padang Panjang

Polisi Padang Panjang pasang informasi penutupan jalan ke jembatan ambruk

Spanduk informasi penutupan jalan dan jalur alternatif yang dapat digunakan pengendara. (Antara Sumbar/ Satlantas Polres Padang Panjang)

Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Resor Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, memasang informasi penutupan jalur utama yang menghubungkan Bukittinggi dan Padang karena jembatan amblas di tiga titik persimpangan menuju jalur tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang Iptu B Mendrofa di Padang Panjang, Selasa, mengatakan informasi penutupan jalan di pasang di simpang MTsN, simpang PDAM dan simpang Kampung Baru.

"Kami juga menyertakan informasi jalur alternatif agar pengendara mengambil jalan ke Solok, Maninjau dan Malalak jika ingin ke Padang dari Bukittinggi," terangnya.

Jembatan yang merupakan jalur utama penghubung Bukittinggi dan Padang di Korong Pasa Usang, Nagari Kayu Tanam, Padang Pariaman, amblas Senin (10/12) akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Di wilayah hukum Polres Padang Panjang, hujan deras mengakibatkan meluapnya air terjun Lembah Anai ke jalan sehingga mengganggu lalu lintas, longsor di sisi tebing penjualan karcis masuk air terjun Lembah Anai dan longsor di Simpang Pergedel.

Saat ini, kondisi air terjun Lembah Anai sudah kembali normal dan material longsor juga sudah dibersihkan serta jalan dapat kembali dilalui.

Meski demikian, pengendara tetap belum bisa menggunakan jalan itu karena terhambat kondisi jembatan amblas di wilayah Padang Pariaman.

"Di Padang Panjang, kondisi sudah normal kembali usai hujan deras kemarin. Yang menjadi kendala sekarang adalah jembatan amblas di Padang Pariaman sehingga Lembah Anai saat ini sepi," terangnya.

Sementara di dalam kota Padang Panjang, ia menyebutkan kondisi lalu lintas juga cenderung lengang karena kendaraan sudah lebih dulu dialihkan menuju jalur alternatif.

"Jalan-jalan di dalam kota kini hanya dilalui kendaraan yang pemiliknya memang cuma beraktivitas di Padang Panjang," katanya.

Pihaknya mengimbau pengendara agar meningkatkan kewaspadaan ketika berkendara di kondisi hujan deras dan melalui daerah rawan bencana. (*)

Baca juga: Polres Padang Pariaman sarankan truk lewat Solok bukan Malalak

Baca juga: Perbaikan jembatan amblas di Kayu Tanam diperkirakan tuntas lima hari

Baca juga: Dishub Sumbar rekomendasikan jalur Padang-Pekanbaru via solok

Baca juga: Normalisasi jalan lintas Sumbar-Riau yang putus di Padangpariaman jadi prioritas