Satu hektare sawah milik warga Ampeknagari tertimbun longsor, rusak parah

id Material longsor timbun sawah,Longsor di Agam

Satu hektare sawah milik warga Ampeknagari tertimbun longsor, rusak parah

Kondisi lahan pertanian milik warga Batu Kambiang, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam, tertimbun material tanah longsor, Selasa (23/10). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat sekitar satu hektare lahan pertanian padi milik petani di Batu Kambiang, Kecamatan Ampeknagari, tertimbun material tanah longsor akibat curah hujan melanda daerah itu, Selasa sekitar 05.46 WIB.

"Usia padi di lahan itu sekitar satu bulan dan seluruhnya tertimbun material tanah longsor," kata Kepala BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Selasa.

Material tanah longsor itu dengan ketinggian sekitar 20-40 centimeter.

Akibat kejadian itu, tiga petani pemilik sawah itu mengalami kerugian sekitar Rp50 juta, karena lahan itu tidak bisa lagi diolah.

"Lahan pertanian itu tidak bisa diolah oleh petani," katanya.

Selain material tanah menimbun lahan pertanian, longsoran juga menimbun badan jalan di Batu Kambiang, Kecamatan Ampeknagari satu titik dengan panjang sekitar 10 meter dan ketinggian 50 centimeter.

Saat ini material tanah longsor itu telah dibersihkan oleh anggota Satgas BPBD setempat, Satpol PP Damkar dan masyarakat sekitar.

"Jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat," katanya.

Sebelumnya banjir juga mengenangi sembilan unit rumah di Ujuang Labuah, Mato Aia Kecamatan Lubukbasung dengan ketinggian sekitar 50 sampai satu meter akibat meluapnya air Sungai Talang pada Senin (22/10) sekitar pukul 16.30 WIB.

Air kembali kering setengah jam setelah banjir setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Namun dua sapi milik warga hanyut dibawa arus, sehingga korban mengalami kerugian Rp15 juta.

"Lima titik jaringan PDAM Tirta Antokan Agam di Lubukbasung juga rusak akibat banjir," katanya. (*)