Di Pesisir Selatan elpiji tiga kilogram dijual Rp25 ribu per tabung

id Pangkalan elpiji

Di Pesisir Selatan elpiji tiga kilogram dijual Rp25 ribu per tabung

Pangkalan elpiji tiga kilogram Fadhel dan Gibran di Kecamatan IV Jurai, Pesisir Selatan. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Di pangkalan selalu kosong, jadi kami terpaksa membeli di warung eceran
Painan, (Antaranews Sumbar) - Harga elpiji tabung tiga kilogram di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tembus Rp25 ribu, naik dari sebelumnya Rp23.000 per tabung pada akhir pekan lalu.

"Harga elpiji tidak menetap, sangat tergantung stok, padahal harga eceran tertinggi (HET) pangalan untuk daerah ini hanya Rp17.900 per tabung," kata seorang ibu rumah tangga Eni (43) yang tinggal di Nagari Painan Timur, Kecamatan IV Jurai, daerah setempat, Selasa.

Ia mengatakan harga elpiji Rp25.000 ini sudah berlangsung hampir sepekaan, dan hanya ditemukan di warung eceran bukan di pangkalan resmi.

"Di pangkalan selalu kosong, jadi kami terpaksa membeli di warung eceran," katanya.

Sementara itu salah seorang karyawan Pangkalan Elpiji Endrizal, Mardiana (53) menyebutkan pangkalan tempatnya bekerja menjual elpiji tiga kilogram sesuai aturan yakni sebesar Rp17.900, baik kepada pengguna maupun pedagang pengecer.

Menurut dia mahalnya harga di tingkat pengecer disebabkan beberapa hal di antaranya tidak adanya aturan khusus bagi pedagang eceran.

Kondisi ini menyebabkan mereka tidak memiliki batasan dalam menetapkan harga, tidak seperti pangkalan yang secara berkala diawasi.

"Hal inilah yang membuat mereka berani menjual elpiji dengan harga tinggi," sebutnya.

Pemilik Pangkalan Elpiji Fadhel dan Gibran, Anjas (40) menyebutkan hal sama, bahwa pangkalannya hingga saat ini tetap menjual elpiji tiga kilogram Rp17.900 sesuai harga resmi.

"Kami tidak berani menjual di atas harga resmi, karena akan berisiko jika diketahui oleh pengawas," ujarnya.

Setiap pekan ia mendapat pasokan 100 hingga 150 tabung elpiji tiga kilogram. Pasokan ini akan habis sesuai permintaan masyarakat dan pedagang pengecer.

"Kadang cepat habis, kadang lama tergantung permintaan, semakin tinggi permintaan di pangkalan akan cepat habis," ujarnya. (*)

Baca juga: Gawat, harga elpiji tiga kilogram di Solok Selatan tembus Rp28 ribu