Pelaksanaan imunisasi MR di Kabupaten Solok baru mencapai 40,1 persen

id sosialisasi Imunisasi MR

Pelaksanaan imunisasi MR di Kabupaten Solok baru mencapai 40,1 persen

Bupati Solok, Gusmal, dan Kepala Dinas Kesehatan, Sri Efianti  saat sosialisasi Imunisasi MR di SDN 06 Guguak. (ist)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menyatakan pelaksanaan Imunisasi Measles dan Rubella (MR) di daerah itu baru mencapai 43.628 anak atau 40,1 persen dari target 108.000 anak.

"Capaian ini memang masih belum mencapai separoh dari target, akan tetapi kami optimistis untuk melanjutkannya," kata Kepala Dinas Kesehatan setempat, Sri Efianti di Arosuka, Senin.

Ia mengatakan pelaksanaan imunisasi memang sedikit terkendala masih adanya pro dan kontra di masyarakat terkait vaksin yang digunakan.

Meskipun fatwa MUI sudah menyatakan vaksin MR ini dibolehkan hingga ada vaksin pengganti, namun sebagian masyarakat masih ada yang tidak setuju anaknya diimunisasi.

"Tapi petugas Puskesmas tetap bersemangat, walau banyak menghadapi rintangan di lapangan," kata dia.

Dinas Kesehatan masih terus menyosialisasikan kepada masyarakat terkait betapa pentingnya imunisasi ini, dan bahayanya jika anak tidak divaksin.

Jika petugas tidak gigih menjelaskan dan memberi pemahaman, masyarakat akan ragu anaknya untuk di vaksin.

"Kami akan tetap berusaha yang terbaik untuk kelanjutan vaksin MR ini," katanya.

Untuk mencapai target, pihaknya telah meminta dukungan dari berbagai pihak, termasuk OPD lain agar ikut memberikan pengertian ke masyarakat agar anaknya mau diimunisasi.

Petugas imunisasi juga telah diberikan pembekalan, agar dapat meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan.

Dinkes juga sudah menyiapkan komite penanggulangan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) jika ada reaksi yang berbeda dari anak setelah diimunisasi.

"Imunisasi measles dan rubella terbukti aman dan efektif. Tapi kami tetap mengantisipasi hal lain yang mungkin terjadi," ujarnya. (*)