Fakultas Teknik Unand bersinergi dengan orang tua agar mahasiswa lulus tepat waktu

id unand

Fakultas Teknik Unand bersinergi dengan orang tua agar mahasiswa lulus tepat waktu

Dekan Fakultas Teknik Unand Insanul Kamil (Antara Sumbar/istimewa)

Padang, (Antaranews Sumbar)- Fakultas Teknik Universitas Andalas menjalin sinergi dengan orang tua mahasiswa untuk memastikan para mahasiswa bisa menamatkan studi tepat waktu.

"Agar mahasiswa bisa lulus tepat waktu perlu keterlibatan semua pemangku kepentingan termasuk para orang tua," kata Dekan Fakultas Teknik Unand Insanul Kamil di Padang, Sabtu di hadapan para orang tua dan wali mahasiswa baru periode 2018/2019.

Menurutnya perkembangan teknologi dan informasi yang sedemikian pesatnya membuat berbagai cara dan gaya hidup pun mengalami perubahan termasuk cara dan gaya belajar.

Ia menilai generasi sekarang yang dikenal dengan generasi milenial, jauh berbeda dengan generasi sebelumnya soal pendidikan tinggi, terutama cara dan gaya belajar.

Oleh sebab itu salah satu faktor keberhasilan di pendidikan utinggi adalah keterlibatan keluarga dari mahasiswa itu sendiri. Lingkungan kampus bukanlah satu-satunya tempat yang menentukan keberhasilan para mahasiswa. Sebab, di era digital ini sumber belajar itu bukan lagi lingkungan kampus, tapi global, kata dia.

Ia menyampaikan saat ini Pendidikan tinggi sudah bersifat menyeluruh dan melibatkan semua pihak. Sasaran pendidikan bukan hanya masalah intelektual, tapi juga budi pekerti.

“Intinya, menjadi orang baik dan pintar, untuk pintar dan baik itu, perlu sekali peranan dan keterlibatan orang tua dan keluarga mahasiswa.” kata dia.

Jadi, cara-cara dan gaya lama dalam hal belajar atau menuntut ilmu di pendidikan tinggi sudah tidak terpakai lagi pada zaman yang serba digital ini meskipun esensi intelektual dan esensi budi pekertinya tetap sama.

Ia berpesan untuk pintar itu tidak sulit. Bahkan, di awal kemerdekaan negara, inilah yang disampaikan proklamator Bung Hatta. Asal mau belajar saja, pintar bisa diraih. Namun, untuk berbudi pekerti yang baik, inilah yang sulit dan inilah tantangan terbesar pendidikan tinggi kita ke depan.