Pemkab Solok Selatan bentuk delapan kelompok siaga bencana di delapan nagari

id Johny Hasan Basri

Pemkab Solok Selatan bentuk delapan kelompok siaga bencana di delapan nagari

Kalaksa BPBD Solok Selatan, Johny Hasan Basri. (Antara Sumbar/Erik IA)

Kalau sudah terbentuk kami bisa memberikan penguatan berupa pelatihan sehingga mereka siap bila dibutuhkan
Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, membentuk kelompok siaga bencana (KSB) di delapan Nagari guna mempercepat penanggulangan bila terjadi bencana.

" Kami targetkan sampai 2020 KSB sudah mencakup seluruh nagari di Solok Selatan ditambah delapan Nagari pemekaran," kata Kalaksa BPBD Solok Selatan, Johny Hasan Basri di Padang Aro, Kamis.

Delapan KSB Nagari yang dibentuk 2018 yaitu Nagari Pakan Rabaa Tangah, Pasir Talang, Pasar Muaralabuh, Sako Utara Pasir Talang, Sako Selatan Pasir Talang, Pulakek, Pauh Duo Nan Batigo dan Pasir Talang Barat.

Menurut dia, penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab semua pihak bukan hanya BPBD oleh sebab itu butuh sinergi antarsektor.

Ia mengajak semua pihak saling bergandengan tangan menjadi pahlawan kemanusian membantu masyarakat yang ditimpa bencana.

Solok Selatan merupakan daerah rawan bencana seperti banjir dan longsor bahkan patahan semangka juga melintasi Solok Selatan.

Oleh sebab itu, kesiapan dalam penanggulangannya sangat perlu dilakukan terutama di tingkat nagari yang lebih dekat dengan kejadiannya.

Solok Selatan sudah memiliki 29 KSB yang tersebar di tujuh kecamatan dan tahun ini ditambah delapan lagi.

Dia menambahkan, dalam penanggulangan bencana dibutuhkan kerja sama antarsektor bukan hanya BPBD agar penanganannya bisa lebih baik.

Ke depan akan dilakukan penguatan fisik personelnya supaya saat dibutuhkan mereka siap dan bisa bekerja maksimal.

Selain itu BPBD Solok Selatan juga mendorong Pemerintahan Nagari untuk membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) dalam upaya pengurangan risiko jika terjadi bencana di daerahnya.

"Kalau sudah terbentuk kami bisa memberikan penguatan berupa pelatihan sehingga mereka siap bila dibutuhkan," katanya.

Dia mengatakan dengan adanya Destana pihak nagari juga bisa mengalokasikan anggaran melalui dana desa.

Destana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

Untuk Solok Selatan sendiri sekarang sudah ada dua nagari yaitu Pasir Talang Selatan dan Pakan Rabaa yang membentuk Destana. (*)