Kediri, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, menganjurkan agar perempuan terutama yang remaja agar aktif mengonsumsi obat penambah darah, sebagai upaya agar kondisi kesehatan bisa lebih baik.
"Dari penelitian terutama ke remaja, pola makan tidak bagus. Mereka suka makanan siap saji, mi instan, dan itu kurang mengandung zat besi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima di Kediri, Minggu.
Ia menambahkan, zat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh terlebih lagi pada perempuan. Mereka yang masih dalam usia produktif, rutin setiap bulan menstruasi, sehingga mengeluarkan darah.
Selain itu, zat besi juga dibutukan oleh tubuh, agar tidak terjadi 5 L yakni lemah, letih, lesu, lunglai, lelah. Para remaja juga adalah calon ibu, sehingga harus sedini mungkin menjaga kesehatannya terutama asupan zat besi.
"Zat besi itu dibutuhkan karena bisa menutrisi. Yang fatal, waktu melahirkan meninggal karena pendarahan, yang ringan paling pusing, kurang darah, ya yang di 5 L itu," kata dia.
Menurut Fauzan, untuk mendapatkan zat besi bisa dengan mudah didapatkan misalnya mengonsumsi sayuran hijau, seperti bayam, daging, hati dan beragam makanan lainnya. Diharapkan, makanan sehat tersebut bisa rutin dikonsumsi, sehingga tubuh tidak kekurangan zat besi.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Feronica Abdullah Abu Bakar juga mendukung program pemerintah agar perempuan rutin mengonsumsi makanan bergizi yang bisa memproduksi zat besi serta jika perlu mengonsumsi obat penambah darah.
Ia sangat berharap, para perempuan di Kota Kediri terutama remaja mempunyai tingkat kesadaran yang tinggi, sebab dengan zat penambah darah yang cukup tubuhnya juga akan sehat. Mereka juga bisa beraktivitas dengan lancar, tanpa terkendala dengan tubuh yang lemah.
"Kami imbau agar perempuan juga mengonsumsi obat penambah darah, sebab setiap bulan perempuan yang masih produktif mengeluarkan darah menstruasi," kata dia.