Tuapeijat (Antaranews Sumbar) - Sejak dinihari pada 21 Juli 2018, Kabupaten Kepulauan Mentawai, sudah enam kali diguncang gempa bumi, belum ada laporan dampak yang ditimbulkan.
Data berdasarkan rilis disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai, Sabtu.
Rilis BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui akun resmi dari BMKG, gempa pertama kali terjadi pada pukul 02.58 Wib berkekuatan 5.4 SR yang berlokasi 1.77 Lintang Selatan (LS),99.75 Bujur Timur (BT) atau 34 Kilometer timur laut Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 29 kilometer.
Kemudian gempa kedua kali terjadi berkekuatan 4.6 SR, di hari yang sama berlokasi, 1.68 LS,99.76 BT atau 96 kilometer bagian tenggara Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 10 kilometer.
Kemudian gempa terjadi lagi pada pukul 03.13 Wib, berlokasi 1.67 LS,99.76 BT atau 96 km Tenggara Kepulaun Mentawai dengan kedalaman 10 Kilometer.
Gempa 3.2 SR, terjadi lagi pada pukul 03:20 Wib, berlokasi 1.64 LS,99.69 BT atau 88 kilometer agian tenggara Kepulauan Mentawai, kedalaman 34 kilometer.
Gempa terjadi lagi dengan kekuatan 3.7 SR, masih di hari yang sama Sabtu, 21 Juli pada puk 04:46 Wib, dengan lokasi 1.72 LS,99.75 BT bagian tenggara Kepulauan Mentawai, kedalaman 10 kilometer.
Terakhir terjadi pada pukul 05.01 Wib berkekuatan cukup kecil yang berlokasi 1.70 LS, 94.74 BT atau sejauh 95 agian tenggara Kepulauan Mentawai.
Guncangan gempa khususnya di pusat Ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tuapeijat hanya dirasakan saat pertama terjadi.
“Hanya waktu pertama kali terjadi cukup terasa tetapi kami tidak sampai keluar rumah, selanjutnya tidak terasa lagi,” kata Amir salah satu warga Tuapeijat.
Sesaat setelah terjadi gempa tidak ada laporan kerusakan atau kepanikan, seluruh warga Tuapeijat juga tidak ada yang sampai keluar rumah.
“Kalau gempa sudah biasa, yang penting kita tetap waspada,” kata Amir.
Kepala Bidang Pusdalop BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Galor Anas mengimbau kepada masyarakat waspada dan berhati-hati beraktivitas di luar rumah.
“Kami mengimbau masyarakat agar dalam melaksanakan aktivitas baik didarat maupun di laut agar selalu berhati hati mengingat akhir akhir ini gempa sering terjadi dan juga cuaca yang kurang baik pada saat ini," imbaunya.
Tentipunya, tambah Galor, kita tidak mengharap bencana terjadi di daerah ini semoga dijauhkan dari segala bencana. *
Berita Terkait
Kota Mataram diguncang gempa 5,2 Magnitudo
Rabu, 8 Mei 2024 6:48 Wib
BMKG: Gempa di Maluku terjadi akibat Sesar Utara Pulau Seram
Senin, 6 Mei 2024 8:57 Wib
Gempa magnitudo 5,8 guncang Seram Bagian Timur, Maluku
Senin, 6 Mei 2024 5:20 Wib
PGA : 348 kali gempa hembusan terjadi di puncak gunung Ile Lewotolok
Kamis, 2 Mei 2024 9:32 Wib
BPBD ungkap tiga sumber ancaman gempa di Jakarta
Minggu, 28 April 2024 18:56 Wib
Sirine gempa dan tsunami dibunyikan dalam simulasi bencana Sumbar
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami
Rabu, 24 April 2024 19:57 Wib
Getaran gempa M4,6 Pesisir Selatan terasa hingga Padang
Senin, 22 April 2024 14:06 Wib