Tuapeijat (Antaranews Sumbar) - Lima suku yang berasal dari Pulau Siberut, pada 19 Juli 2018 bertemu dengan Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam rangka penyerahan peta wilayah adatnya untuk diverifikasi oleh Pemkab Kepulauan Mentawai.
Pada pertemuan tersebut masyarakat adat dari lima suku Sirirui, Saerejen, Satanduk, Samongilailai dan suku Sapondoruk diterima langsung oleh Wakil Bupati Kortanius Sabeleake, Kepala Bappeda Mentawai, Naslindo Sirait, Yusrio Kepala Kantor Lingkungan Hidup.
Sementara Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet tidak bisa hadir karena masih berada dinas luar Mentawai sehingga dipercayakan kepada Wakil Bupati untuk beraudiensi dengan masyarakat yang hadir.
Kedatangan lima suku dari Siberut Utara tersebut didampingi oleh tim Yayasan Citra Mandiri Mentawai, Rifai Lubis selaku Direktur, Indra Gunawan Sanene Wakil Direktur YCM Mentawai, Sandang Paruhum Simanjuntak, dan Pinda Tangkas.
Lima suku tersebut kemudian melakukan dialog dengan Wakil Bupati Mentawai di ruang rapat Kantor Bupati membahas penyerahan usulan lima peta wilayah adat untuk diverifikasi yang telah dipetakan bersama Yayasan Citra Mandiri Mentawai sebelumnya.
Penyerahan lima peta wilayah adat yang telah dilakukan oleh masyarakat dari Siberut Utara tersebut juga dalam rangka implementasi Perda Nomor 11 tahun 2017 Tentang Pengakuan dan Perlindungan Uma sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Wakil Bupati berharap lima suku yang telah menyerahkan berkas wilayah adat dapat memperkuat posisi Uma.
“Lima suku ini, kami berharap betul-betul memaknai nilai budaya bukan nilai ekonomi, sebagai perwujudan makna masyarakat adat,” kata Wabup usai penyerahan usulan.
Kemudian Barnanas Saerejen salah satu masyarakat dari 5 suku tersebut mengharapkan Pemda Mentawai dapat segera membentuk tim untuk melakukan verifikasi wilayah adat.
“Terimakasih kesedian dialog pada hari ini kami berharap ini dapat ditindak lanjuti dan Pemda segera membuat tim verifikasi,” kata Barnabas.
Hingga saat ini masih ada 11 suku yang akan dipetakan oleh YCM Mentawai yang berada di dua desa yakni Desa Malancan dan Desa Sikabaluan. *
Berita Terkait
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Wujudkan Mentawai terang, PLN siap dukung percepatan pembangunan di Pulau Terluar Sumbar
Jumat, 5 April 2024 21:39 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Padang bayarkan jaminan klaim Rp 1,5 miliar di Mentawai
Jumat, 22 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Kep. Mentawai lindungi 39 ribu pekerja rentan dengan BPJS Ketenagakerjaan
Jumat, 22 Maret 2024 13:29 Wib
Kejaksaan tangkap terpidana korupsi Mentawai usai buron belasan tahun
Kamis, 21 Maret 2024 12:49 Wib
Penambahan pelayanan kapal penyeberangan ke Mentawai
Rabu, 28 Februari 2024 10:54 Wib
Gubernur Sumbar undang lima kementerian bahas pembangunan diMentawai
Jumat, 23 Februari 2024 20:32 Wib
Pengolahan rotan Manau di Mentawai
Jumat, 16 Februari 2024 15:09 Wib