Sering macet, pasar Simpang Empat butuh lahan parkir

id Lahan Parkir,Pasar Simpang Empat,Pasaman Barat

Sering macet, pasar Simpang Empat butuh lahan parkir

Kondisi parkir di Pasar Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat yang semakin sempit. Pengunjung sampai memarkirkan kendarannya ke trotoar jalan. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, Sumbar, 12/6 (Antara) - Pasar Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) membutuhkan perluasan lahan parkir karena lahan saat ini semakin sempit sehingga parkir sampai ke bahu jalan.

"Benar, semakin lama tingkat kunjungan masyarakat semakin meningkat. Akibatnya lokasi parkir semakin sempit dan masyarakat sangat kesulitan jika memarkirkan kendaraannya," kata salah seorang masyarakat, Anto (45).

Ia berharap pemerintah atau pengelola pasar bisa menyediakan lahan parkir yang respresentatif.

"Saat ini pengunjung memarkirkan kendaraannya sampai ke troktoar jalan. Selain tidak tertib, tentu bisa memicu kecelakaan lalu lintas," katanya.

Selain itu akibat kondisi tersebut, arus jalan lintas Simpang Empat menuju Sasak tepatnya di sekitar jalan Tuanku Sasak mengalami kemacetan.

Bahkan sejumlah kendaraan harus berjalan padat merayap karena terjadi penyempitan bahu jalan.

Menurut seorang pemilik lahan parkir, Rio saat ini peningkatan jumlah pengunjung pasar simpang empat naik drastis.

Sementara lahan parkir yang tersedia sangat sedikit yakni di sekitar pekarangan rumah masyarakat sekitar. Sehingga kedepan dibutuhkan lahan dan lokasi parkir yang respresentatif.

Selain meningkatnya jumlah pengunjung juga banyaknya masyarakat yang menggunakan sepeda motor atau kendaraan pribadi juga menyebabkan terjadinya kemacatan.

Namun disisi lain, katanya hal tersebut berdampak positif bagi sejumlah masyarakta dan tukang parkir di pasar Simpang Empat.

Ia menyebutkan parkir itu masih dikelola secara swadaya. Hingga saat ini masyarakat dan pemilik lahan parkir masih memakai tarif standar Rp2.000 dua untuk kendaraan roda dua dan Rp3.000 untuk kendaraan roda empat.

Ia berharap pemerintah bisa mencarikan solusi tersedianya lahan parkir yang luas.

Sebab, diprediksi setiap tahunnya jumlah kendaraan akan terus meningkat di Pasaman Barat terutama kendaraan roda dua dan mobil pribadi.

"Mudah-mudahan ada solusinya sehingga parkir akan lebih tertib dan membuat pengunjung lebih nyaman ke pasar," harapnya. (*)