Nairobi, Kenya, (Antaranews Sumbar) - Jumlah korban jiwa akibat hujan lebat dan banjir di seluruh Kenya bertambah menjadi 186 orang dan sebanyak 800.000 orang telah terpengaruh, kata badan kemanusiaan PBB pada Kamis (7/6).
Mengutip dari Masyarakat Palang Merah Kenya (KRCS), Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan jumlah tersebut meliputi tak kurang dari 300.000 orang yang telah kehilangan tempat tinggal dan hampir 100 yang cedera, meskipun banyak dari mereka yang mengungsi telah mulai pulang ke rumah mereka.
Anak-anak telah sangat terpengaruh. Ada laporan mengenai anak-anak yang terpisah dan tanpa pendamping akibat banjir dan meningkatkan risiko perlindungan buat perempuan serta anak perempuan," kata OCHA dalam Flash Update-nya.
Hujan lebat yang mulai mengguyur pada April telah melumpuhkan transportasi di beberapa bagian negeri tersebut, kata Xinhua.
Petugas prakiraan cuaca menyatakan pola cuaca saat ini mungkin masih berlanjut untuk beberapa waktu.
Menurut statistik resmi, lebih dari 739 gedung sekolah telah ditutup untuk sementara akibat banjir, yang mengganggu kegiatan belajar-mengajar untuk lebih dari 100.000 anak.
Kebanyakan kabupaten yang terpengaruh oleh banjir meliputi Garissa, Isiolo, Kisumu, Mandera, Marsabit, Narok, Samburu, Taita-Taveta, Sungai Tana, Turkana, Wajir dan Pokot-Barat, kata Pusat Operasi Bencana Nasional.
"Mitra kesehatan tetap prihatin mengenai peningkatan resiko darurat kesehatan, termasuk wabah kolera di daerah yang terpengaruh, gara-gara kebersihan yang buruk dan kurangnya akses ke air bersih," kata OCHA. (*)
Berita Terkait
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
Bupati Solok kunjungi langsung lokasi banjir di Talang Babungo
Selasa, 23 April 2024 5:17 Wib
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
BMKG: Hujan lebat bisa kembali picu banjir lahar dingin di Sumbar
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Pengerukan sendimen aliran lahar dingin di Tanah Datar selesai
Jumat, 12 April 2024 9:22 Wib