Padang, (Antaranews Sumbar) - Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar, melaksanakan sekaligus mengenalkan teknik bedah mikro bagi pasien kanker pertama dalam praktik.
Direktur Utama RS Unand dr Yevri Zulfiqar di Padang, Jumat, mengatakan operasi bedah mikro merupakan suatu tindakan yang dalam pelaksanaannya menggunakan mikroskop.
Operasi ini dilakukan bagi pasien pasca ablasi atau yang telah melakukan pengangkatan kanker.
Dalam hal ini RS Unand memiliki keunggulan dalam penanganan kasus dan onkologi atau kanker terpadu.
Pada kasus onkologi, salah satu langkah penyembuhan yang diberikan kepada pasien yang menderita kanker adalah dengan melakukan pengangkatan kanker.
Namun, setelah pengangkatan, dalam kasus-kasus tertentu, seperti kasus keganasan area kepala-leher yang masih operable (dapat dioperasi), pasien harus melakukan operasi rekonstruksi bedah mikro untuk menutup luka pasca pengangkatan pasien tersebut.
Pada pelayanan rekonstruksi bedah mikro ini dikerjakan oleh tim dokter bedah plastik yang terdiri atas dokter spesialis bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Rumah Sakit Universitas Andalas dr. Fory Fortuna, SpBP-RE bekerja sama dengan tim dokter bedah plastik dari RS M. Djamil.
Kemudian dr. Deddy Saputra SpBP-RE, dr. Benni Raymond SpBP-RE dan juga bekerja sama dengan dokter bedah plastik konsultan bedah mikro dari Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta dr. Dewi Aisiyah Mukarramah, SpBP-RE (K).
Pelaksanaan hari ini dan untuk operasi pengangkatan dilakukan oleh tim bedah onkologi setelah itu dilanjutkan dengan operasi penutupan luka oleh tim bedah plastik.
Operasi diperkirakan berjalan selama 12 jam. Untuk biaya operasi ini pasien ditanggung oleh BPJS dan subsidi rumah sakit.
Operasi bedah mikro dilakukan pada kasus-kasus dengan defek luas di bagian tubuh tertentu, terutama kepala, leher, ekstremitas, dan dinding dada.
Dalam bedah ini modalitas pilihan untuk menutup luka sedikit, sehingga diperlukan metode bedah mikro untuk memindahkan jaringan tubuh beserta pembuluh darahnya dari area donor seperti paha, punggung, bokong untuk menutupi resipen (defek pasca operasi pengangkatan tumor).
Selain mengenalkan bedah mikro kanker pihaknya pada hari yang sama juga menggelar kuliah pakar oleh konsultan dari Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, dr. Dewi Aisiyah Mukarramah, Sp.BP-RE(K).
Tujuan kuliah diadakan guna memperkuat pengetahuan dokter yang sedang menempuh pendidikan Dokter Spesialis Bedah, Mata, Kulit, THT dan Dokter Spesialis Bedah Mulut di Fakultas Kedokteran Unand.
Kuliah pakar ini bertujuan agar para dokter dapat lebih memahami mengenai rekonstruksi wajah, terutama pada pasien pasca ablasi.
Diharapkan ke depannya RS Unand dapat menjadi pusat pelayanan rekonstruksi bedah mikro pasca ablasi (pengangkatan) penyakit keganasan (kanker) yang luas se-Sumbar. (*)
Berita Terkait
Rektor nonaktif UP jalani visum psikiatrikum di Rumah Sakit Polri
Jumat, 22 Maret 2024 10:50 Wib
Polres Pasaman Barat bantu anggota penyelengara pemilu yang sakit
Senin, 26 Februari 2024 18:25 Wib
RS Unand terapkan layanan onkologi terpadu untuk tangani pasien kanker
Rabu, 21 Februari 2024 18:13 Wib
Tim Penanggulangan Bencana Rumah Sakit RSUD M. Zein Painan gelar simulasi penggunaan APAR
Rabu, 21 Februari 2024 6:07 Wib
Rumah sakit terima empat korban dugaan ledakan gas di PT Semen Padang
Selasa, 20 Februari 2024 16:14 Wib
Menhan Prabowo sebut RSPPN rumah sakit militer terbesar di Indonesia
Senin, 19 Februari 2024 13:59 Wib
Dokter: Lebam tanpa sebab bisa jadi gejala awal kanker pada anak
Kamis, 15 Februari 2024 12:45 Wib
Rumah sakit umum Siberut tidak beroperasi
Senin, 12 Februari 2024 13:18 Wib