Pemkab Sijunjung pantau ketersedian Sembako ke pasar tradisional, jelang Ramadhan

id Sembako

Pemkab Sijunjung pantau ketersedian Sembako ke pasar tradisional, jelang Ramadhan

Sekdakab Sijunjung pimpin tim monitoring tinjau ketersediaan kebutuhan pokok di pasar tradisional daerah itu, guna mengantisipasi lonjakan kenaikan harga jelang Ramadhan 1439 Hijriah. (Ist)

Muaro (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Sijunjung menurunkan tim monitoring memantau ketersediaan sembilan kebutuhan pokok (Sembako) di pasar-pasar tradisional daerah itu, karena akan memasuki Ramadhan 1439 Hijriah.

Peninjauan salah satunya ke pasar Tanjung Ampalu dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Zefnihan beserta jajaranya dan aparat Polres Sijunjung, Senin siang.

Upaya itu, guna mengantisipasi meningkatnya permintaan bahan kebutuhan pokok masyarakat jelang puasa dan lebaran 2018.

"Demi menjamin keamanan akan kebutuhan masyarakat, kami terus melakukan monitoring ketersediaan stok sembako yang ada di pasar tradisional," kata Kepala Dinas Dagperinkop UKM, Em Yasri.

Untuk harga beras, minyak goreng kemasan, gula pasir, tepung terigu dan cabe rawit tetap normal, akan tetapi harga daging sapi dan ayam terjadi kenaikan, jelasnya.

Sekretaris Daerah Zefnihan, mengatakan upaya peninjauan itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi tingginya lonjakan harga kebutuhan pokok yang tidak terkendali sebelum memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H.

"Sudah menjadi kebiasaan, setiap kali datang Ramadhan, harga selalu mengalami kenaikan yang berdampak menyulitkan masyarakat,"ujar Sekda.

Justru itu, diimbau pada pedagang jangan sampai kenaikan harga tidak terkendali, terkait pada Ramadhan pola konsumtif dari masyarakat semakin besar.

Sekdakab Sijunjung pimpin tim monitoring tinjau ketersediaan kebutuhan pokok di pasar tradisional daerah itu, guna mengantisipasi lonjakan kenaikan harga jelang Ramadhan 1439 Hijriah. (Ist)


Oleh karena itu perlu koordinasi antar pemangku kegiatan strategis memastikan stok barang cukup.

"Harga tidak naik tajam, dan barang-barang yang dijual di pasaran layak konsumsi dan itu semua harus dilakukan pengecekan di lapangan agar masyarakat tidak dirugikan", harapnya. *