Guru didorong menulis buku

id Guru,Guru Menulis

Guru didorong menulis buku

Ilustrasi - Seorang guru sedang mengajar siswa di kelas.

Padang, (Antaranews Sumbar) - Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Sumbar) mendorong guru-guru di daerah itu untuk aktif menulis buku sesuai minatnya dalam rangka penguatan literasi di sekolah.

"Buku yang ditulis tidak dibatasi hanya untuk bidang studi yang dikuasai guru, tetapi juga bisa genre fiksi dan puisi," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Burhasman.

Ia mengatakan itu terkait Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 di Padang, Rabu.

Pengalaman dan perjuangan dari guru-guru yang telah mengajar selama puluhan tahun juga akan sangat menarik untuk dijadikan sebuah buku, baik dalam genre ilmiah atau fiksi.

Hal itu bisa menjadi pelajaran bagi guru baru dalam mendidik siswanya dan bisa juga menjadi tambahan pengetahuan bagi siswa supaya lebih menghormati sosok orang tua di sekolah itu.

Penulisan buku oleh guru diyakini bisa ikut mendorong penguatan literasi di tingkat siswa yang masih membutuhkan sosok untuk diteladani.

"Mudah-mudahan ini akan mendorong siswa agar lebih mencintai dunia literasi," kata dia.

Sayangnya penerbitan buku oleh guru-guru tersebut masih sangat terbatas karena harus dengan cara merogoh kocek sendiri. Diharapkan ke depan penerbitan buku hasil tulisan guru bisa menjadi salah satu program yang dibiayai pemerintah daerah.

Penulisan dan penerbitan buku oleh guru tersebut sejalan dengan implementasi penerapan kurikulum yang digunakan saat ini yaitu penguatan pendidikan karakter, penguatan literasi, dan pembelajaran abad 21.

Saat ini sebanyak 118 orang guru di Sumbar telah berhasil menuliskan sekitar 150 judul buku dari berbagai genre. Jumlah buku itu dipastikan terus bertambah karena setidaknya 182 orang guru lagi yang sedang berproses.