Batam, (Antara) - Sistem pendaftaran pasien secara elektronik telah diterapkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk memudahkan masyarakat.
Direktur RSUD Embung Fatimah, Ani Dewiyana di Batam, Senin, menyatakan, dengan sistem yang baru, pasien hanya perlu mengirim pesan singkat atau SMS untuk dapatkan jadwal pemeriksaan.
"Supaya masyarakat mudah. Pasien berobat tidak antre lama," tambahnya.
Tim RSUD bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi membangun sistem itu sejak bulan lalu.
Kedua dinas menargetkan sistem itu sudah dapat dijalankan awal bulan ini.
"Mudah-mudahan minggu ini. Sebulan lebih kita kerjakan, tinggal finishing-nya nanti," kata dia.
Ia mengatakan, 90 persen pasien RSUD Embung Fatimah adalah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Setiap hari, antrean pasien peserta BPJS Kesehatan relatif banyak. Sistem pendaftaran elektronik diharapkan dapat mempermudah pasien dalam mengatur waktu berobat sehingga tidak perlu terlalu lama mengantre di rumah sakit.
"Bagaimana pasien mudah untuk berobat. Jangan sampai antrean banyak," kata dia.
Selain menggunakan sistem elektronik, Ani mengatakan pihaknya juga akan menambah loket pendaftaran di rumah sakit demi mengurai antrean panjang.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan seluruh pelayanan publik harus menggunakan sistem elektronik dengan dalam jaringan semua.
Ia tidak mau lagi ada pelayanan yang sifatnya manual diterapkan di pulau digital itu.
Wali Kota mengakui, mungkin tidak semua masyarakat kota yang siap dengan perubahan digital, karenanya nanti akan disiapkan tenaga untuk mendampingi masyarakat.
"Maka nanti tetap ada petugas yang membantu dalam proses pendaftarannya," kata Wali Kota
Sistem pendaftaran elektronik diterapkan di RSUD Batam
90 persen pasien RSUD Embung Fatimah adalah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan