Tiga spot obyek wisata di Mentawai dilakukan penataan, DED sedang digodok

id Wisata mentatwai

Tiga spot obyek wisata di Mentawai dilakukan penataan, DED sedang digodok

Seorang warga sedang mengambil air sumur di Sibudda Oinan Desa Saibi Samukop, Kepulauan Mentawai. Sumur sudah direncanakan untuk dikembngkan menjadi obyek wisata. (P Sanene-ist)

Tuapeijat (Antaranews Sumbar) - Obyek wisata Sibudda Oinan, Muntei dan Goiso Oinan sangat potensial untuk menarik wisatawan datang ke Kepulauan Mentawai, sehingga destinasi ini sedang dilakukan penataan.

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun ini sudah memprogramkan penataan dan pengembangan potensi destinasi wisata yang berada di tiga wilayah yakni di Sibudda Oinan, Kecamatan Siberut Tengah, Muntei Siberut Selatan, dan Desa Goiso Oinan Sipora Utara.

Konsep penataan destinasi wisata yang tiga wilayah tersebut, kini tahap penyusunan Master Plan dan Detail Engineering Design (DED) sedang digodok oleh tim Disparpora Mentawai, kata Kepala Seksi Pengembangan Objek Daya Tarik Wisata Disparpora Mentawai Laurensius Saruru di Tuapeijat, Selasa.

Konsep yang direncanakan Disparpora di tiga titik tersebut adalah penataan potensi daya tarik masing-masing, baik dari aspek wisata alam, tracking maupun wisata budaya.

Di Sibudda Oinan, Desa Saibi Samukop salah satunya daya tarik jadi fokus pengembangan ialah potensi air tawar yang berada dibibir pantai.

Laurensius menjelaskan sumur yang menjadi icon Sibudda Oinan tersebut akan dibuat lebih besar, kemudian membuat area atau lingkungan di sekitar tertata rapi, bersih tanpa menghilangkan filosofi ‘Sibudda Oinan’.

“Jadi icon Sibudda Oinan tetap kita munculkan, cuma sedikit sumur tersebut akan diperlebar,” katanya.

Selain penataan sumur tersebut, juga akan melakukan pengembangan potensi wisata hutan bakau (mangrove) dan juga pemanfaatan pantainya sebagai salah satu daya tarik wisatawan.

Saat ini, kata Lauren masyarakat di Sibudda Oinan sangat mendukung pengembangan obyek wisata tersebut, hanya tinggal menunggu penyelesaian administrasi hibah tanah suku Sanene dan Saguruk seluas satu hektar.

Warga manfaatkan air sumur di Sibudda Oinan Desa Saibi Samukop, Kepulauan Mentawai. Sumur sudah direncanakan untuk dikembngkan menjadi obyek wisata. (P Sanene-ist)

Kemudian penataan daerah wisata alam air terjun Pujujurung yang berada di Desa Goiso Oinan tersebut, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga akan membangun water boom yang akan mem

ngkombinasikan air terjun dengan laut.

“Di lokasi ini akan kita buat water boom, akan dibuat jalan setapak menuju air terjun dengan seni-seni yang memiliki daya tarik wisata, kemudian akan ada gazebo dan penyediaan lahan parkir,” kata Lauren.

Terkait lahan di obyek wisata di Pujujurung tersebut masih menemukan kendala soal hibah tanah dari pemilik lahan. Namun, kata Lauren ini hanya persoalan pemahaman hibah tanah saja.

“Semua warga Goiso Oinan sangat mendukung hanya ada dua keluarga pemilik lahan belum memahami konsep hibah tanah saja, nanti kita akan pergi sosialisasi lagi," kata Lauren.

Sementara di Muntei, Siberut Selatan wilayah tersebut akan dijadikan destinasi wisata budaya sekaligus kawasan wisata air terjun yang ada di Kulukubuk Desa Madobag, yang masih berada di wilayah kecamatan itu.

Saranan pendukung, maka di sekitar Kulukubuk tersebut akan dibangun bangunan homestay yang bisa digunakan oleh pengunjung.

“Tentu ini ketika saat akan masuk maka ada penarikan retribusi melalui pemberlakuan pembelian tiket masuk,” ujar Lauren.

Pembangunan fisik untuk kegiatan penataan destinasi wisata tersebut, kata Lauren akan dikerjakan pada 2019, setelah master plan selesai dan termasuk kelengkapan administrasi, dan baru ditender.

Terkait pagu anggaran penyusunan master plan dan DED kawasan wisata di tiga daerah tersebut yang tercantum dalam APBD Mentawai 2018 sekitar Rp1,1 miliar yang terbagi dalam kegiatan

Penyusunan master plan dan DED wisata alam Sibudda Oinan senilai Rp322,8 juta, kemudian untuk wisata budaya di Muntei dan Madobag senilai Rp617,1 juta dan pengembangan kawasan wisata air terjun Pujujurung denga pagu dana senilai Ro202,1 juta.(*).