Simulasi UNBK di Agam sempat terganggu listrik padam

id simulasi UNBK

Simulasi UNBK di Agam sempat terganggu listrik padam

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMAN 2 Lubukbasung, Irdawati. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Meskipun listrik sempat padam, namun simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang digelar SMAN 2 Lubukbasung, Sumatera Barat, berjalan lancar.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMAN 2 Lubukbasung, Irdawati di Lubukbasung, Rabu, mengatakan, simulasi ini telah digelar sebanyak dua kali akhir 2017 dan awal 2018. Untuk simulasi UNBK ketiga, akan digelar pada 12-14 Maret 2018.

"Simulasi ini diikuti 378 siswa di sekolah itu dengan menggunakan 130 unit komputer," katanya.

Ia mengatakan, pelaksanaan simulasi tersebut sempat terganggu akibat lampu di daerah itu padam sehingga pelaksanaan berlangsung sampai pukul 17.00 WIB. Karena UNBK itu harus selesai satu hari dan apabila dilanjutkan pada hari lain, maka soal tidak akan tampil di monitor komputer.

Sebelumnya, pihak sekolah telah mengajukan surat ke PT PLN Rayon Lubukbasung agar tidak ada pemadaman saat pelaksanaan simulasi tersebut.

Ke depan, pihaknya akan menyurati PT PLN Rayon Lubukbasung saat pelaksanaan simulasi ke tiga, UNBK dan lainnya.

"Ini akan dilakukan karena kita tidak menginginkan lampu mati saat pelaksanaan UNBK, agar tidak terganggu pelaksanaan ujian nantinya," katanya.

Agar siswa memiliki nilai tinggi, SMAN 2 Lubukbasung melakukan belajar sore, belajar kelompok dan lainnya.

Kegiatan ini telah berlangsung semenjak awal ajaran baru sampai menjelang UNBK.

"Dengan kegiatan kita lakukan, siswa memiliki nilai tinggi agar mereka bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri," katanya.

Tempat terpisah, Manajer PT PLN Rayon Lubukbasung, Galuh Aditya menambahkan, pihaknya tidak akan melakukan pemadaman listrik dalam memperbaiki jaringan saat pelaksanaan UNBK.

Berkemungkinan pemadaman terjadi akibat pohon tumbang saat angin kencang dan hujan.

"Kondisi ini sering terjadi di wilayah kerja PT PLN Rayon Lubukbasung," tambahnya.

Dalam mengatasi ini, pihaknya telah melakukan pemangkasan ranting pohon sepanjang jaringan listrik.

Pemangkasan ini menurunkan dua tim dengan jumlah anggota delapan orang dan tim setiap hari memberikan jaringan itu.

"Kita berharap dengan program ini tidak ada pemadaman listrik," katanya. (*)