Kelompok tani ini mampu hasilkan dua ton minyak kelapa murni dan memasarkan ke sejumlah provinsi

id minyak kelapa murni

Kelompok tani ini mampu hasilkan dua ton minyak kelapa murni dan memasarkan ke sejumlah provinsi

Ketua Kelompok Tani Cahaya Fajar, Kecamatan Sungai Geringging, Sumbar, Marlina sedang mengoperasikan penyaringan minyak untuk memproduksi virgin coconut oil (VCO) atau minyak kelapa murni. (Antara Sumbar/Aadiyaat MS)

Satu ton dikirim ke Kota Padang, 750 kilogram dikirim ke Yogyakarta, dan 250 kilogram ke Pekanbaru, Riau
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Kelompok Tani Cahaya Fajar di Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mampu menghasilkan Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni sebanyak dua ton per bulan yang dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia.

"Satu ton dikirim ke Kota Padang, 750 kilogram dikirim ke Yogyakarta, dan 250 kilogram ke Pekanbaru, Riau," kata Ketua Kelompok Tani Cahaya Fajar, Marlina di Kecamatan Sungai Geringging, Selasa.

Ia menyebutkan harga jual VCO yang diproduksi di pabrik kelompok tani tersebut mulai dari Rp60 ribu per kilogram, sedangkan jika dijual eceran dijual Rp40 ribu per 100 mililiter.

Minyak tersebut tidak saja diproduksi sendiri namun juga dikumpulkan dari sejumlah anggota kelompok yang berasal dari Nagari Malai III Koto, dan Kuranji Hulu Sungai Sirah.

Dikumpulkan dulu di tempatnya karena alat penyaringan minyak hanya ada di pabriknya yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar.

Saat ini pihaknya kesulitan memenuhi permintaan pasar karena terkendala izin Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan peralatan pendukung lainnya.

"Apabila pabrik memenuhi standar maka VCO ini bisa diekspor ke luar negeri, karena sudah ada yang berminat dan harganya pun bisa lebih tinggi," katanya.

Sedangkan peralatan yang dibutuhkan yaitu alat pembeku cepat guna mempercepat proses produksi, karena semakin hari permintaan semakin meningkat.

"Untuk alat pembeku cepat telah dipesan dengan harga sekitar Rp20 juta per unit," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Yurisman Yakub menyebutkan saat ini jumlah kelompok tani di daerah itu sekitar 1.116 kelompok yang bergerak di berbagai bidang pertanian.

"Sedangkan produksi kelapa lebih dari 600 juta butir per tahun yang dihasilkan dari kebun kelapa dengan luas sekitar 40 ribu hektare," kata dia.

Baca juga: Padangpariaman Serahkan 17.000 Bibit Kelapa Kepada Petani Selama 2017

Untuk meningkatkan produksi kelapa, sejak 2017 pihaknya telah memberikan bantuan 17 ribu bibit kelapa kepada sejumlah kelompok tani guna meregenerasi tanaman kelapa di daerah itu. (*)