Banyak faktor penyebab gizi buruk di Asmat, kata Menkes

id gizi buruk,menkes Nila F Moeloek ,gizi buruk asmat

Banyak faktor penyebab gizi buruk di Asmat, kata Menkes

Warga menggendong anaknya saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1). Jumlah anak penderita gizi buruk dan campak yang dirawat di kawasan tersebut sebanyak 85 orang diantaranya di RSUD Agats 40 anak dan 45 anak di aula gereja Protestan Indonesia. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/18.)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan gizi buruk dan campak di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, bukan hanya masalah kesehatan tetapi permasalahan hilir yang disebabkan oleh banyak faktor.

Layanan kesehatan hanya menyumbang 20 persen dari permasalahan gizi buruk dan campak di Asmat. Selebihnya adalah faktor lingkungan 40 persen, faktor sosial budaya 30 persen dan faktor genetika 10 persen.

"Faktor kesehatan tidak akan mungkin berdiri sendiri. Banyak faktor lain yang ikut menjadi penyebab," kata Nila dalam rapat konsultasi dengan Pimpinan DPR di Jakarta, Kamis.

Untuk menangani kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Asmat, Nila mengatakan dalam jangka pendek telah mengirimkan personel dan bantuan logistik secara bergantian setiap 10 hari sekali.

Saat ini, pengiriman personel dan bantuan logistik telah memasuki 10 hari ketiga dengan menangani pasien-pasien di rumah sakit dan aula gereja setempat.

"Sebagian pasien sudah kembali ke tempatnya masing-masing. Namun, bila tidak ada pengawasan, mereka bisa sakit lagi," tuturnya.

Nila mengatakan terkait dengan penyakit campak, satu-satunya cara untuk mengatasi hanya dengan imunisasi. Karena itu, telah ada 13.300 orang di Asmat yang telah diimunisasi.

Rapat konsultasi pemerintah dengan pimpinan DPR dipimpin Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Kesra Fahri Hamzah dengan dihadiri Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Komisi IX Dede Yusuf, Wakil Ketua Komisi IX Syamsul Bachri, Wakil Ketua Komisi IX Ermalena dan sejumlah anggota lain.

Menteri yang hadir pada rapat konsultasi itu adalah Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ancandra Tahar. (*)