Payakumbuh, (Antara Sumbar) - Rumah Tenun Balai Panjang Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), setelah mulai dioperasikan pada akhir Desember 2017 siap memproduksi pakaian jadi (ready to wear).
"Rumah Tenun Balai Panjang dimasa yang akan datang tidak hanya memproduksi tenun konvensional akan tetapi pakaian siap pakai," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh Ny. Henny Yusnita saat dihubungi, Sabtu.
Menurutnya usaha mikro ini juga harus diberikan pembinaan, di samping disiapkan tempat yang layak sehingga produknya dapat menembus pasar nasional bahkan global.
Pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemko Payakumbuh dan Tokoh Masyarakat Limbukan yang telah memberikan perhatian terhadap rumah tenun itu sehingga dapat didirikan bangunan yang layak.
"Terima Kasih kepada Pemkot Payakumbuh, tokoh masyarakat, serta niniak mamak (tokoh adat) Limbukan yang telah mendukung berdirinya Rumah Tenun ini," kata dia.
Henny menyebutkan nama Tenun Balai Panjang telah menjadi identitas tersendiri bagi Kota Payakumbuh, sebab sebelumnya hasil tenunannya dipasarkan sebagai tenunan Pandai Sikek Padang Panjang.
Ia menambahkan, setelah diberi identitas, dipromosikan, diberi rumah produksi dan galeri, maka para pengrajin masih menaruh harapan yang kepada pemerintah, salah satunya modal usaha karena menggeluti usaha tersebut butuh biaya yang relatif besar.
Kabid Perindustrian pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Faizal mengatakan rumah tenun yang berlokasi di Tangah Padang di Kelurahan Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan dibangun dua lantai diatas tanah seluas 600m2
"Bangunan ini menelan biaya sekitar Rp.1.6 miliar," kata dia.
"Selain tempat produksi tenun, di lokasi ini juga tersedia ruang pamer hasil produksinya. masyarakat umum dapat menyaksikan langsung proses pembuatan tenun serta membeli produknya, tambah dia. (*)