100 KK Warga Jateng Akan Tempati Kawasan Transmigrasi di Sijunjung

id #transmigrasi # sijunjung

100 KK Warga Jateng Akan Tempati Kawasan Transmigrasi di Sijunjung

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo kunjungi kawasan transmigrasi di Sijunjung. (cc)

Muaro (antara sumbar) - Sedikitnya 100 kepala keluarga (KK) warga Jawa Tengah akan menempati kawasan transmigrasi di Padangtaok, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, meski sebelumnya sudah tinggal lima kelurga di sana.

Hal itu terlihat dari kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang di dampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, Wika Bintang MM dan rombongan ke Nagari Padangtarok Kecamatan Kamang Baru, Sijunjung, Minggu.

Kedatangan rombongan gubernur Jateng itu, disambut langsung Bupati Sijunjung Yuswir Arifin didampingi Sekdakab Zefnihan serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Juga turut mendampingi gubernur Sumbar yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Sumbar Nasrizal, Camat dan unsur Forkopimcam serta Wali Nagari Padang Tarok.

Program transmigrasi itu, yang dilanjuti dengan kunjungan gubernur Jateng itu dikarenakan adanya bantuan dari Provinsi Jateng untuk lokasi trasmigrasi di Padangtarok.

Direncanakan pada 2018 Jawa Tengah akan mengirim 100 KK untuk menempati kawasan transmigrasi ini. Dan Jateng juga membantu perumahan serta sumber air bersih.

Gubernur Ganjar juga sempat menanyakan keluhan apa yang dirasakan oleh masyarakat transmigrasi ini. Warga sangat senang karna dikunjungi gubernurnya dulu dan tidak segan segan bertanya jawab.

Sampai-sampai karena senangnya bertanya undangan yang lain tidak mengerti lagi apa yang dibicarakan.

Kepala Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Sijunjung Riki Mainaldi Neri menjelaskan bahwa untuk tahun ini penduduk transmigrasi berjumlah 30 KK diantaranya, 5 KK dari Klaten, 5 KK dari Jawa tengah, 3 KK dari Agam, 5 KK dari Padang Pariaman dan 12 KK dari Lokal.

Pada 2018 nanti 160 KK diantaranya, 100 KK dari Jawa tengah, 10 KK dari Yogyakarta dan 50 KK dari trans lokal.

Dalam melengkapi fasilitas publik, maka pada tahun depan direncanakan akan di bangun sekolah dan mushalla. Jadi warga transmigrasi tidak perlu pergi keluar untuk bersekolah, tambah Kadis Nakertrans.***