Jakarta, (Antara Sumbar) - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mempertanyakan alasan penolakan Amerika Serikat terhadap rencana kunjungan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo terkait undangan Kepala Staf Gabungan AB Amerika Jenderal Joseph Dunford.
"Harus ada penjelasan dari pihak Amerika Serikat apa alasan penolakan itu. Saya pribadi akan menuntut penjelasan. Kalau sampai tidak ada penjelasan, berarti penghinaan," kata Kharis dihubungi di Jakarta, Senin.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan menolak seseorang masuk ke wilayahnya memang merupakan otoritas sebuah negara. Sudah sering terjadi, seseorang ditolak masuk ke wilayah Amerika Serikat.
Masalahnya, hal itu menimpa orang nomor satu di kemiliteran Indonesia. Apalagi, rencana kunjungan Panglima TNI itu juga atas undangan pimpinan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat.
"Memang Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan sudah meminta maaf dan kabarnya Panglima sudah boleh datang. Tapi ini apa-apaan? Acara yang seharusnya dihadiri Panglima sudah lewat," tuturnya.
Sebelumnya, Panglima TNI diundang guna menghadiri acara pertemuan para panglima angkatan bersenjata tentang organisasi teroris atau "Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization" (VEOs) yang akan dilaksanakan pada 23 - 24 Oktober di Washington DC.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Wuryanto menjelaskan bahwa Panglima TNI beserta isteri dan delegasi telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan.
"Kemudian pada Sabtu (21/10), Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates, tetapi beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh 'US Custom and Border Protection'," jelas Wuryanto. (*)
Berita Terkait
DPR: LKBN antara harus netral dalam pemberitaan pemilu
Senin, 18 Maret 2019 16:33 Wib
Legislator dukung penuh aksi damai untuk kemerdekaan Palestina
Jumat, 11 Mei 2018 9:20 Wib
Legislator: RTRI jawab tantangan penyiaran publik
Selasa, 6 Februari 2018 19:44 Wib
DPR Apresiasi Pemerintah Kirimkan Nota DiplomatikTerkait Penolakan AS
Senin, 23 Oktober 2017 11:40 Wib
DPR Berharap Ketegangan Arab-Qatar Segera Selesai
Selasa, 13 Juni 2017 10:25 Wib
DPR: Indonesia Dorong Asean Akhiri Konflik Rohingya
Kamis, 24 November 2016 13:14 Wib
Komisi I Fokus Selesaikan Dua Agenda Penting
Selasa, 15 November 2016 8:52 Wib
DPR Dalami Kemampuan BG Koordinasikan Intelijen
Rabu, 7 September 2016 9:42 Wib