Sebanyak 48 Sekolah Terima Penghargaan Adiwiyata Provinsi

id Penghargaan Adiwiyata

Sebanyak 48 Sekolah Terima Penghargaan Adiwiyata Provinsi

Penghargaan Adiwiyata. (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Sebanyak 48 sekolah di Sumatera Barat (Sumbar) menerima penghargaan adiwiyata tingkat provinsi 2017 sebagai bentuk partisipasi dunia pendidikan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

"48 sekolah itu mulai dari SD, SMP, dan SMA baik negeri maupun swasta yang tersebar di 18 kabupaten dan kota di Sumbar," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Dasril di Padang, Kamis.

Ia menyebutkan penghargaan tersebut dibagi dalam dua kategori, yang pertama kategori sepuluh besar adalah MAN 2 Singkarak Kabupaten Solok, SMAN 2 Painan Pesisir Selatan, MAN 3 Kota Padang, SMP Maria Kota Padang, SMPN 1 Pulau Punjung Dharmasraya.

Selanjutnya MTsN Sikakap Kepulauan Mentawai, SDN 03 Koto Kaciak Kabupaten Agam, SDN 05 Sungai Sungkai Solok Selatan, SDN 25 Ampaleh Tanah Datar, dan SDN 39 Mata Air Kota Padang.

Untuk kategori standar Kota Padang delapan sekolah, Padang Pariaman (4), Bukittinggi (2), Limapuluh Kota (4), Pasaman Barat (1), Agam (5), Tanah Datar (1), Kota Solok (3).

Kemudian Solok Selatan (2), Kabupaten Pasaman (1), Pariaman (1), Dharmasraya (2), Padang Panjang (3), dan Pesisir Selatan (1) sekolah.

"Seluruh sekolah tersebut akan diberikan penghargaannya hari ini oleh Gubernur Sumbar," kata dia.

Ia menjelaskan tujuan dari program adiwiyata ialah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah.

Sehingga kemudian, katanya sekolah tersebut turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup serta pembangunan berkelanjutan.

Ia berharap sekolah yang mendapatkan adiwiyata juga tidak boleh berpuas diri sebab program adiwiyata tidak hanya diterapkan ketika penilaian saja namun sepanjang sekolah itu beroperasi.

Sekolah adiwiyata yang ikut pada tingkat provinsi, ujarnya terlebih dahulu harus lolos pada tingkat kabupaten/kota dengan nilai 56 untuk provinsi 64, selanjutnya untuk tingkat nasional passing grade yang harus dilewati adalah 72.

Sementara Salah seorang tim penilai, yakni dosen dari Universitas Bung Hatta Salman Assahary mengatakan mengharapkan sekolah yang telah dan akan mendapatkan penghargaan adiwiyata provinsi dapat terus menerus menjalankan programnya.

"Jangan hanya ketikan penilaian saja program sekolah berbasis lingkungan diterapkan namun harus terus menerus," ujarnya. (*)