Padangpariaman Bangun Keterbukaan Wisata Dengan Kelompok Sadar Wisata

id Sadar wisata

Padangpariaman Bangun Keterbukaan Wisata Dengan Kelompok Sadar Wisata

Bupati Padangpariaman Ali Mukhni (Antara)

Parit Malintang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat (Sumbar) membangun keterbukaan pariwisata masyarakat dengan mempromosikan sejumlah kelompok sadar wisata (Pokdarwis) kepada warga di daerah itu.

"Sekarang ini ada delapan dari 14 Pokdarwis yang aktif di Padangpariaman yang gencar kami promosikan kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Padangpariaman, Jon Kenedi di Parit Malintang, Sabtu.

Ia mengatakan delapan Pokdarwis tersebut merupakan kelompok yang telah mengalami kemajuan dalam mengelola pariwisata di daerahnya sehingga hasil pengelolaan destinasi wisata itu telah dinikmati warga setempat.

"Di antaranya Pokdarwis Nyarai, Lubuak Bonta, dan Sarasah yang telah berkembang sehingga membuat semangat warga dari daerah lain terpacu untuk membuat Pokdarwis," katanya.

Ia menyatakan karena promosi tersebut, telah banyak Pokdarwis yang terdiri dari pemuda dan niniak mamak meminta bimbingan kepada Disparpora setempat.

"Tentu pada bimbingan yang kami utamakan yaitu karamahtamahan warga terhadap wisatawan," ujarnya.

Namun pihaknya tidak bisa memaksakan masyarakat untuk membentuk Pokdarwis dalam mengembangkan pariwisata karena hal itu tergantung dari kemauan warga setempat.

Terlebih, destinasi wisata di daerah itu sebagian besar terletak di tanah ulayat sehingga tumbuh berkembangnya suatu wisata di wilayahnya tergantung dari masyarakat itu.

Namun pihaknya akan terus memantau perkembangan dan membantu Pokdarwis dalam mengembangkan wisata di daerah itu.

Sebelumnya, Anggota DPRD Sumbar, Taufik Hidayat mengatakan keterbukaan masyarakat di sekitar destinasi wisata merupakan salah satu tolak ukur untuk memajukan pariwisata di provinsi setempat.

"Memajukan pariwisata bukan hanya soal infrastruktur, namun juga keterbukaan masyarakat terhadap wisatawan," katanya.

Ia mengatakan wisatawan yang datang tidak hanya menyukai keindahan alam saja namun juga keramahtamahan masyarakat sekitar sehingga mereka yang datang jatuh hati dan ingin kembali lagi ke daerah ini.

Kesadaran masyarakat itu yang utama dulu, ujarnya dan tidak boleh ada premanisme sehingga wisatawan yang datang merasakan kenyamanan ketika berkunjung ke Sumbar. (*)