Padang, (Antara Sumbar) - PT Semen Padang meraih proper hijau dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang merupakan penghargaan atas ketaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. .
"Alhamdulillah setelah 13 tahun memperoleh proper biru, PT Semen Padang naik peringkat dengan meraih proper hijau, ini menunjukkan pengelolaan lingkungan hidup perusahaan sudah lebih baik," kata Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry saat dikonfirmasi dari Padang, Rabu.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Siti Nurbaya di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Menurut dia dengan meraih proper hijau PT Semen Padang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumber daya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Recovery), dan melakukan upaya tanggung jawab sosial perusahaan.
"Kami berkomitmen untuk memperhatikan lingkungan sejalan dengan visi Semen Padang yaitu, 'Menjadi Perusahaan Persemenan yang Andal, Unggul dan Berwawasan Lingkungan di Indonesia Bagian Barat dan Asia Tenggara'," kata dia
Menurutnya pada penilaian proper, PT Semen Padang menampilkan upaya efisiensi energi dengan memanfaatkan gas panas yang terbuang dari proses produksi untuk membangkitkan tenaga listrik, melalui Pembangkit Listrik Tenaga Gas Panas Buang (Waste Heat Recovery Power Generation WHRPG) yang diresmikan pada Oktober 2011.
PT Semen Padang juga berupaya melakukan pelestarian tanaman-tanaman langka yang bermuatan lokal asli Sumatera Barat yang jarang ditemukan lagi di hutan-hutan Sumatera, kata dia.
Ia menyampaikan proses penilaian proper hijau Semen Padang 2016 dilakukan melalui mekanisme pengumpulan data secara mandiri secara langsung ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sebagai calon kandidat hijau pada Mei 2016.
Data yang dikumpulkan dalam bentuk dokumen ringkasan kinerja pengelolaan lingkungan (DRKPL) yang kemudian disaring dan dinilai pihak Kementerian sehingga menjadi kandidat hijau.
Ia menyebutkan jumlah calon kandidat hijau yang masuk dalam kriteria menurut Kementerian Lingkungan Hidup berjumlah 592 perusahaan, namun yang mengumpulkan data hanya 443 perusahaan.
Perusahaan yang masuk dalam kandidat hijau memiliki nilai rata-rata ringkasan kinerja pengelolaan lingkungan minimal 31,14 dari delapan aspek yang dinilai dalam dokumen hijau.
Delapan aspek tersebut berdasarkan pada Permen 03 tahun 2014 yaitu sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, penurunan emisi dan gas rumah kaca, 3R limbah padat non B3, efisiensi air, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pengembangan masyarakat dengan nilai masing-masing poin 100.
Benny menambahkan keberhasilan PT Semen Padang meraih Proper Hijau selain kerja keras semua jajaran, juga tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan, baik masyarakat lingkungan, tokoh masyarakat, jajaran Pemko, Pemprov, dan semua pihak.
"Terimakasih atas dukungan semua pihak. Kami juga akan terus berusaha meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan. Mudah-mudahan, beberapa tahun lagi Semen Padang bisa meraih Proper Emas," kata dia. (*)