Manila, (Antara Sumbar) - Para pejabat Filipina dan Amerika Serikat akan bertemu bulan depan untuk menentukan keberlangsungan latihan bersama, yang sebelumnya telah berjalan selama beberapa dekade, kata sumber-sumber di kalangan lembaga pertahanan, Rabu.
Pembicaraan akan dilangsungkan di tengah keraguan soal masa depan persekutuan pertahanan antara kedua negara dan arus pernyataan beragam dari pihak Manila.
Pertemuan bulan depan, yang biasanya berlangsung setiap tahun, akan menjelaskan posisi Filipina yang mengeruh karena pernyataan-pernyataan Presiden Filipina Rodrigo Duterte soal keinginannya untuk mengakhiri persekutuan dengan AS. Bertentangan dengan pendapat sejumlah petinggi militer, Duterte merasa persekutuan dengan AS tidak terlalu penting.
"Pertemuan sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 24 Oktober, namun digeser menjadi 24 November karena mereka (militer Filipina) ingin pertemuan dilakukan setelah pemilihan (presiden, red) AS," kata seorang jenderal angkatan darat Filipina.
Pemilihan presiden AS akan diselenggarakan pada 8 November.
"Untuk saat ini, kami benar-benar tidak tahu apakah latihan militer (bersama, red) akan dihentikan, karena presiden (Duterte) belum memberikan perintah khusus."
Duterte pada Rabu menegaskan niatnya untuk meninjau kembali atau membatalkan kesepakatan-kesepakatan keamanan yang penting dan latihan perang. (*)
Berita Terkait
Presiden Filipina Duterte mundur dari panggung politik
Sabtu, 2 Oktober 2021 16:19 Wib
Presiden Filipina Duterte lagi-lagi mengancam akan bunuh pengedar narkoba
Jumat, 5 Juni 2020 16:04 Wib
Manila dikunci, ini langkah KBRI
Jumat, 13 Maret 2020 15:02 Wib
Presiden Filipina akhirnya setujui UU Otonomi bagi suku kecil muslim Mindanao
Jumat, 27 Juli 2018 6:19 Wib
Duterte Berniat Hentikan Pertengkaran dengan AS
Kamis, 10 November 2016 7:26 Wib
Jokowi: Duterte Persilakan Eksekusi Mary Jane
Senin, 12 September 2016 12:28 Wib
Wapres: Dilematis Duterte Minta Keringanan Hukuman Warganya
Jumat, 9 September 2016 16:18 Wib