Sarilamak, (Antara Sumbar) - Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), mengikuti mengikuti 28 dari 30 cabang olahraga (cabor) yang diperlombakan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar XIV pada 2016.
"Untuk cabang dayung dan kempo terpaksa absen karena tidak ada koordinasi antara KONI dengan pengurus cabor," kata Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Limapuluh Kota Davis Emha di Payakumbuh, Selasa.
Dari 28 cabang tersebut, pihaknya mengandalkan lima cabor, yakni atletik, menembak, senam, angkat berat, dan wushu.
Dari 28 cabang akan diikuti, kami mengutus 396 atlet dan didamping oleh 119 pelatih atau official.
Ia mengatakan, mendekati pelaksanaan Porprov pihaknya melakukan pemusatan latihan bagi atlet yang akan dikirim pada iven olahraga provinsi yang diselenggarakan satu kali dua tahun itu.
"Satu bulan menjelang pelaksanaan iven tersebut, masing-masing cabor melakukan pemusatan latihan, bahkan hampir setiap hari," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pembinaan terhadap atlet jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan iven tersebut, dimana kegiatan itu sudah dimulai semenjak April 2016.
Hal itu, kata dia, karena KONI setempat memiliki target bagi masing-masing cabor, yakni atlet yang akan dikirim adalah mereka yang memiliki peluang untuk meraih medali, kalau tidak maka tidak diutus.
Davis menyebutkan, pihaknya menargetkan posisi lima besar pada pelaksanaan Porprov XIV yang diselenggarakan di Kota Padang pada akhir November 2016.
"Kalau tidak akan meraih juara umum, setidaknya posisi lima besar dapat dipertahankan," kata dia.
Untuk mencapai target tersebut, selain memaksimalkan persiapan dan latihan atlet, KONI juga berupaya menggenjot atlet yang meraih medali perak dan perunggu agar dapat meraih medali emas.
Ia menambahkan, pada Porprov Sumbar XIII di Kabupaten Dharmasraya pada 2014, berada pada urutan lima, setelah Kota Padang, Bukittinggi, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Agam denga perolehan medali 45 emas, 40 perak, dan 63 perunggu.
Sebelumnya, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi berharap semua pengurus cabor dapat memberikan pembinaan yang maksimal terhadap atletnya sehingga apa yang ditargetkan dapat tercapai.
Ia berharap, waktu yang tersiksa sebelum penyelenggaraan iven olahraga yang diselenggarakan satu kali dalam dua tahun itu, dapat melakukan peyeleksian dan pembinaan terhadap atlet yang akan diutus.
Pihaknya optimis, jika semua pengurus cabor serius, maka apa yang ditargetkan KONI akan dapat tercapai. (*)
