Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), kembali mendeteksi munculnya sebaran titik api baru di kawasan hutan kota itu, Senin.
"Titik api mulai terlihat sejak siang tadi dan hingga saat ini petugas damkar terus melakukan pengamatan agar kemungkinan meluasnya kobaran api hingga mendekati permukiman warga bisa dicegah sejak dini, upaya tersebut merupakan langkah satu-satunya yang bisa dilakukan petugas karena beratnya medan yang harus ditempuh menuju lokasi areal hutan yang terbakar" kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar setempat, Asrirefelta di Sawahlunto, Senin.
Diperkirakan, lanjutnya, titik api berada di kawasan hutan "Rimbo Sati" Kecamatan Barangin dan kawasan itu merupakan kawasan hutan heterogen yang didominasi tanaman pinus.
"Dugaan sementara kemunculan titik sebaran tersebut dipicu oleh guguran daun pinus yang sudah mengering dan terbakar akibat teriknya sinar matahari," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang bermukim disekitar hutan tetap tenang dan waspada serta tidak melakukan aktifitas pembakaran lahan.
Jika menemukan adanya indikasi terbakarnya lahan dan hutan, tambahnya, agar segera menginformasikannya ke aparat negara terdekat sehingga upaya antisipasi meluasnya kebakaran bisa dilakukan.
"Kami berharap titik sebaran tidak bertambah banyak dan semakin meluas karena jangkauan penanganan petugas damkar sangat terbatas sehingga mencegah terjadinya kebakaran hutan jauh lebih baik dan paling masuk akal jika dibandingkan melakukan pemadaman dengan peralatan yang terbatas dan berisiko terhadap keselamatan harta dan jiwa," kata dia.
Sementara itu, salah seorang warga dusun Gunung Timbago yang berada paling dekat dengan titik lokasi sebaran api, Riki(39) mengatakan meskipun mengetahui adanya sebaran titik api namun masyarakat di daerah itu tetap tenang dan beraktifitas seperti biasanya.
"Dusun ini berada cukup jauh dari titik sebaran dan juga dibatasi jurang yang cukup dalam sehingga kekhawatiran meluasnya kebakaran hingga ke kampung ini nyaris tidak dirasakan," sebutnya.
Namun ia bersama beberapa warga lainnya tetap melakukan pengamatan untuk berjaga-jaga jika kemungkinan meluasnya kebakaran itu terjadi meskipun peluangnya sangat kecil.
Sebelumnya, Sekitar 25 hektare kawasan hutan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat tepatnya di Kecamatan Talawi dan Silungkang terbakar bersamaan musim kemarau panjang yang melanda daerah setempat.
"Titik api diketahui mulai bermunculan sejak Selasa(27/9) dan terus merambat, hingga memasuki hari ketiga api belum bisa dipadamkan petugas Damkar bersama masyarakat yang berada di sekitar hutan tersebut," kata Sekretaris Badan Kesbangpol PBD setempat, Meldi Hidayah Martha di Sawahlunto. (*)
Berita Terkait
5.900 Ha Lahan Warga Pesisir Selatan Lepas dari Hutan Lindung
Senin, 9 Desember 2024 20:34 Wib
Camat Rambatan sebut 8,3 hektare lahan dampak bencana mulai ditanami warga
Senin, 2 Desember 2024 19:50 Wib
Sumbar paparkan rencana prioritas pemulihan lahan pertanian pada 2025
Minggu, 1 Desember 2024 15:14 Wib
Lapas Lubuk Basung manfaatkan lahan kosong tanam sayur mayur
Minggu, 1 Desember 2024 14:42 Wib
Pemulihan lahan pertanian Sumbar akibat lahar dingin capai 50 persen
Minggu, 1 Desember 2024 12:51 Wib
Tingkatkan Produktivitas Lahan, Dinas Pertanian Pessel salurkan bantuan Padi Sawah Teknologi MTOT
Jumat, 29 November 2024 12:26 Wib
Polda Sumbar bentuk kebun jagung di atas lahan 1,5 hektare
Rabu, 20 November 2024 15:00 Wib
Mengoptimalkan lahan pertanian pascabanjir lahar dingin Marapi
Sabtu, 16 November 2024 15:55 Wib