Padang Aro, Sumbar, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyatakan para guru yang lulus seleksi untuk mengikuti pelatihan Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) merupakan lulusan terbaik.
"Untuk diterima dalam program SM3T hanya lulusan terbaik dari sebuah universitas, yaitu dengan minimal Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,2," kata Kepala Dinas Pendidikan Solok Selatan, Fidel Efendi di Padang Aro, Senin.
Ia mengatakan, Solok Selatan tahun ini mendapatkan jatah penempatan guru SM3T dan apabila berhasil maka kelanjutannya akan ada pada tahun mendatang.
Tahun ini kata dia, Solok Selatan seharusnya mendapat jatah 66 guru SM3T yang sudah dilatih di Medan, tetapi jatahnya ternyata bertambah menjadi 76 orang.
Para guru SM3T yang magang di Solok Selatan tidak akan ditempatkan di lokasi terisolir seperti Lubuak Ulang Aling, karena akan menyulitkan baik dari segi biaya maupun transportasi.
"Mereka kita tempatkan di lokasi yang mudah dijangkau saja, karena mempertimbangkan susahnya akses serta biaya dan wilayah terisolir sehingga hanya guru yang sudah berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) saja yang ditempatkan di sana, sebab mereka sudah mendapatkan gaji dan tunjangan," katanya.
Ia menyebutkan, guru SM3T ini akan dibagi ke seluruh wilayah kecuali daerah terisolir dan penempatannya di sekolah yang memang kekurangan tenaga pengajar.
"Kita tetap menempatkannya di SMA yang memang membutuhkan tambahan tenaga pengajar walaupun mulai tahun depan kewenangannya akan diambil provinsi," katanya.
Ia menyebutkan Solok Selatan mendapat jatah penempatan guru SM3T karena daerah itu termasuk salah satu daerah tertinggal di Indonesia.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit menyebutkan Kabupaten Solok Selatan berada pada peringkat ke 35 dari 122 daerah tertinggal di Indonesia.
"Di Sumbar ada tiga kabupaten yang masuk kategori daerah tertinggal yaitu Pasaman Barat urutan 33, Solok Selatan 35 serta Mentawai urutan ke 76 di Indonesia dan sekarang kita sedang berupaya membebaskannya," kata Nasrul Abit.
Dia mengatakan, untuk bebas dari daerah tertinggal ada 27 indikator yang harus diperbaiki seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan lainnya.
Untuk Solok Selatan sendiri katanya, perekonomian masyarakat tergolong cukup tinggi sehingga yang harus diperbaiki adalah indikator lainnya yakni kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur . (*)
Berita Terkait
Orang "Miskin" Dilarang Nyaleg
Minggu, 25 Februari 2024 23:14 Wib
Hendri Septa tunjuk Joni Efendi gantikan posisi Abien di PSP Padang
Jumat, 17 September 2021 1:30 Wib
IPM Solok Selatan meningkat ditengah pandemi COVID-19, berikut indikatornya
Kamis, 7 Januari 2021 12:47 Wib
Fidel Efendi dilantik sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Solok Selatan
Rabu, 7 Oktober 2020 20:43 Wib
"Indang Sarunai" antar pasangan Abdul Rahman-Rosman Efendi ke KPU
Minggu, 6 September 2020 16:33 Wib
KPU Solok Selatan terima pendaftaran Erwin Ali-Marwan Efendi
Sabtu, 5 September 2020 20:20 Wib
Tiga parpol di Solsel deklarasi pasangan Cabup/Cawabup Abdul Rahman-Rosman Efendi
Jumat, 4 September 2020 16:59 Wib
Pasangan Abdul Rahman-Rosman Efendi mendaftar ke PAN Solok Selatan
Rabu, 6 November 2019 15:54 Wib