Pemkot Sawahlunto Targetkan Karnaval Songket Lebih Meriah

id Pemkot Sawahlunto

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Sawahlunto menargetkan Sawahlunto International Songket Carnival (SISCA) yaitu karnaval songket di Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat berlangsung lebih meriah dari tahun sebelumnya.

"Pada tahun kedua pelaksanaan SISCA ini, sejumlah desainer lokal Sawahlunto serta berbagai daerah di Sumatera Barat akan memparadekan kreasi busana berbahan songket Silungkang untuk memperebutkan hadiah ratusan juta rupiah pada 25 Agustus 2016," kata Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah setempat Zainul Anwar, di Sawahlunto, Kamis.

Dia menyebutkan, panitia telah menyediakan total hadiah Rp124 juta untuk beberapa kategori lomba, yakni kategori beregu umum luar Kota Sawahlunto, beregu dalam Kota Sawahlunto, serta perorangan tingkat pelajar SD, SMP hingga SMA.

Selain itu, lanjutnya, panitia juga menyediakan total hadiah uang tunai sebesar Rp20 juta untuk lomba fotografi SISCA bertemakan Karnaval Songket 2016 dengan rincian hadiah Rp7 juta untuk terbaik pertama, Rp5 juta untuk terbaik kedua, dan Rp3 juta bagi terbaik ketiga.

"Panitia juga menyediakan hadiah uang tunai Rp5 juta untuk lima karya terbaik lainnya berdasarkan penilaian dewan juri," ujarnya pula.

Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk memacu semangat berkarya bagi kalangan fotografer, selain strategi untuk mempromosikan agenda tahunan kota itu ke tingkat yang lebih luas.

"Dengan perkembangan teknologi saat ini, seni fotografi telah menjadi media promosi yang mampu memberikan dampak besar dalam penyebaran informasi. Semoga kompetisi kali ini bisa menarik minat para fotografer dari berbagai daerah di Indonesia untuk hadir bersama-sama mngabadikan momen-momen terbaik pada pelaksanaan karnaval songket nanti," katanya pula.

Parade busana tersebut ternyata tak hanya memberi nilai tambah bagi para penenun songket di kota itu, menurut salah seorang pemilik usaha bengkel las Erman, mengaku juga mendapatkan pesanan pekerjaan konstruksi las yang akan digunakan sebagai bagian bahan pendukung kreasi busana songket Silungkang.

"Pesanan itu berupa pembuatan kerangka logo atau lambang yang menurut pemesan akan digunakan sebagai salah satu bagian dari rancangan busana yang akan diikutsertakan pada lomba tersebut," ujarnya lagi.

Desain kerangka tersebut, katanya lagi, memerlukan bahan logam yang ringan dan lentur sehingga tidak mengganggu kenyamanan peraga busana ketika berparade nanti.

"Kami sempat kesulitan menentukan harga upah pembuatannya, mengingat pekerjaan seperti ini lebih membutuhkan seni dan estetika dan memerlukan waktu relatif lebih singkat serta bahan baku yang sedikit," kata dia pula. (*)