Tiga Objek Wisata Bukittinggi Diusulkan sebagai Warisan Dunia

id Benteng Fort de Kock, Diusulkan, Warisan Dunia

Tiga Objek Wisata Bukittinggi Diusulkan sebagai Warisan Dunia

Benteng Fort de Kock Bukittinggi. (ANTARA SUMBAR/Joko Nugroho)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), M Ramlan Nurmatias mengusulkan tiga objek wisata di daerah itu untuk menjadi warisan pusaka dunia di bawah naungan PBB bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya atau UNESCO.

Ia di Bukittinggi, Kamis, mengatakan usulan tersebut disampaikan melalui Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) saat pertemuan Organisasi Kota Pusaka Dunia atau Organization of World Heritage Cities (OWHC) di Bali pada 7 sampai 10 Agustus 2016.

"Kami mengusulkan Jam Gadang, Benteng Fort de Kock dan Lobang Jepang sebagai warisan pusaka dan budaya dunia di bawah naungan OWHC yang juga berada di bawah naungan UNESCO," tambahnya.

Menurutnya, ketiga objek wisata tersebut mengandung nilai sejarah cukup besar hingga sekiranya dapat dimasukkan sebagai warisan pusaka dunia.

"Setiap objek wisata itu memiliki sejarah masing-masing dan sangat bernilai, dengan begitu peninggalan sejarah tersebut dapat dipertahankan," ujarnya.

Ia menjelaskan, Jam Gadang yang dibangun pada 1925 merupakan hadiah dari Ratu Belanda Wihelmina untuk Sekretaris Kota Bukittinggi saat itu, Rook Maker.

Kemudian Fort de Kock adalah basis pertahanan Belanda masa Perang Paderi tahun 1821 hingga 1837 dan Lobang Jepang merupakan terowongan bawah tanah yang menjadi tempat berlindung tentara Jepang saat Perang Asia Timur Raya pada 1941 sampai 1945.

"Karena pentingnya nilai-nilai sejarah itu, kami telah sampaikan usulan tersebut dalam pertemuan itu," lanjutnya.

Ia mengemukakan, pertemuan tersebut membahas isu strategis terkait budaya, sejarah, pameran lukisan dan budaya. Hasil pertemuan tersebut dijadikan sebagai masukan untuk dibahas di tingkat internasioanl mengenai kaitannya dengan pelestarian nilai budaya, sejarah dan lainnya.

"Pada intinya, pertemuan itu untuk membuat kesepakatan anggota OWHC untuk mempertahankan warisan budaya sehingga bermanfaat bagi masyarakat. Ketiga objek wisata yang diusulkan diharapkan juga dapat menjadi bagian dari warisan pusaka dunia," ujarnya. (*)