Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Sebanyak 5.560 anak usia di bawah lima tahun (Balita) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat(Sumbar), mendapatkan suplementasi Vitamin A gratis dari pemerintah sepanjang Agustus 2016.
"Tindakan suplementasi tersebut akan dilaksanakan di 100 Posyandu yang tersebar di kota ini secara bertahap dan sudah dimulai sejak minggu pertama bulan ini," kata Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial setempat, dr Ambun Kadri, di Sawahlunto, Selasa.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut pencanangan program bulan vitamin A oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang dilaksanakan pada Februari dan Agustus 2016.
Kegiatan tersebut, lanjutnya, bertujuan untuk menekan potensi terjadinya kelainan pada anak dan ibu melahirkan, yakni kebutaan non permanen atau yang biasa diistilahkan dengan buta senja dan lain sebagainya yang menjadi gejala ikutan akibat kekurangan vitamin itu.
Dia menjelaskan, suplementasi vitamin A kapsul berwarna biru atau dosis 100.000 pada satuan International Unit(IU) diperuntukkan bagi bayi umur 6 hingga 11 bulan.
"Sementara untuk kapsul berwarna merah dengan dosis 200.000 satuan IU untuk anak umur 12 hingga 59 bulan para ibu yang dalam masa nifas," imbuhnya.
Terkait hasil deteksi pihaknya terhadap kerentanan balita dan ibu dalam masa nifas terjangkit gejala kekurangan vitamin A di daerah itu, dia mengungkapkan pihaknya sejauh ini tidak menemukan kondisi tersebut sejak lima tahun terakhir.
"Hal itu disebabkan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebutuhan vitamin pada tubuhnya, namun kami tetap akan menggencarkan program ini agar kota ini bisa terbebas dari ancaman penyakit akibat kekurangan vitamin A," kata dia.
Sementara itu, salah seorang kader Posyandu Bougenville Lubang Tembok Kelurahan Saringan, Kecamatan Barangin, Ermawati, mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mendukung program tersebut.
"Kami akan melakukan suplementasi terhadap 30 balita di daerah ini pada Kamis(11/8)," kata dia.
Menurutnya, pemberian suplementasi akan dilakukan dengan dua cara, yakni menunggu kaum ibu membawa anak balitanya ke Posyandu serta mendatangi rumah keluarga yang memiliki anak balita dan belum mendapatkan suplementasi vitamin A.
Berdasarkan pengalaman pelaksanaan kegiatan itu pada Februari 2016, lanjutnya, cara tersebut cukup efektif dalam menjangkau seluruh anak sasaran suplementasi.
"Kendalanya adalah banyak para ibu yang memilih untuk didatangi kediamannya sehingga akan membutuhkan waktu dan tenaga lebih bagi para kader untuk melakukan eksekusi kegiatan ini," tambahnya. (*)
Berita Terkait
Pemkot Sawahlunto periksa kesehatan korban bencana ke rumah dan posko pengungsi
Rabu, 8 Mei 2024 18:57 Wib
Kemensos beri bantuan 160 Juta untuk tanggap bencana di Sawahlunto
Rabu, 8 Mei 2024 13:17 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto Himbau Masyarakat Periksa Saluran Air Antisipasi Banjir
Selasa, 7 Mei 2024 15:15 Wib
Pemkot Sawahlunto turunkan ratusan personel dan lima alat berat
Selasa, 7 Mei 2024 15:12 Wib
Bank Nagari beri bantuan untuk warga terdampak bencana di Sawahlunto
Selasa, 7 Mei 2024 13:31 Wib
Pemkot Sawahlunto bentuk tim tanggap darurat optimalkan penanganan bencana
Selasa, 7 Mei 2024 4:54 Wib
Jajaran Perangkat Daerah Sawahlunto Menyumbang Bantuan Untuk Korban Bencana
Minggu, 5 Mei 2024 17:27 Wib
Penanganan bencana di Sawahlunto dimaksimalkan melalui status tanggap darurat
Minggu, 5 Mei 2024 13:12 Wib